Jakarta (ANTARA) - Perumda Dharma Jaya memperluas jangkauan pemasaran produk protein hewani ke wilayah penyangga Jakarta, yakni Tangerang melalui peresmian "Hub Channel" atau pusat distribusi dan penjualan produk di Jalan Boulevard Raya Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Direktur Bisnis Dharma Jaya, Irwan Nusyirwan dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan, hadirnya "Hub Channel" ketiga ini bekerjasama dengan PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
Sebelumnya, "Hub Channel" diresmikan di Pasar Kopro, Tomang, Jakarta Barat, yang menggandeng Perumda Pasar Jaya. Kemudian bekerjasama dengan Trust Mart di Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Rencananya tahun ini ada delapan "Hub Sales" dan yang pertama kali menjalin kemitraan dengan perusahaan di wilayah Tangerang, yakni ABM.
"Inisiatif ini menjadi tonggak awal perluasan bisnis komersial DJ dalam bentuk kerja sama "Business to Business" (B2B) di Tangerang," ujar Irwan.
Baca juga: Kepulauan Seribu distribusikan pangan murah untuk warga
Baca juga: DKI impor 500 sapi dari Australia
Dia mengatakan, pemilihan kerja sama kali ini berdasarkan jarak lokasi yang tidak terlalu jauh dengan wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Irwan meyakini hadirnya "Hub Channel" di Tangerang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten untuk menyediakan akses pangan terjangkau bagi warga.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama ABM, Yoga Utama meyakini "Hub Channel" dapat membantu permasalahan pemerintah seperti menjaga laju inflasi dan ketahanan pangan.
Selain itu melayani masyarakat dengan memberikan produk protein hewani berkualitas dengan harga yang stabil dan membantu distribusi pangan murah.
"Kami murni ingin membantu masyarakat, supaya kebutuhan produk protein hewani dapat terjangkau dengan harga murah," katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
