Demo di Brimob Kwitang, tembakan gas air mata vs bom molotov

3 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Aksi demonstran di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, berlangsung hingga malam hari dengan massa melempar bom molotov, sementara petugas Brimob menembakkan gas air mata membubarkan pengunjuk rasa itu.

Pantauan ANTARA Jumat malam sekitar pukul 21.40 WIB memperlihatkan situasi memanas, ketika massa pengunjuk rasa dan petugas Brimob terlibat saling serang dengan rentetan lemparan benda berbahaya dan gas air mata.

Meski digempur gas air mata, sebagian massa pengunjuk rasa tetap bertahan di lokasi, bertahan dengan melemparkan berbagai benda, termasuk kembang api dan bom molotov ke arah petugas Brimob.

Hingga kini, aparat Brimob terus melakukan upaya pembubaran massa dengan tembakan gas air mata, sementara situasi sekitar Mako Brimob Kwitang tetap mencekam dan belum sepenuhnya terkendali.

Dua pengunjuk rasa mendapatkan bantuan medis dari tim media dalam demonstrasi di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/Harianto

Di sisi lain, petugas medis terlihat membantu sebagian massa yang terdampak adanya gas air mata.

Aksi demonstran Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat terus berlangsung hingga malam hari. Dalam unjuk rasa itu, sebagian massa sebelumnya berangsur membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WIB, meskipun begitu masih ada kelompok yang bertahan dan terus bentrok dengan petugas Brimob.

Dalam suasana unjuk rasa tersebut terlihat sebuah mobil dan kendaraan roda dua hangus terbakar. Bahkan sebuah gedung yang berada di depan Mako itu juga terbakar, beruntung tim petugas pemadam kebakaran dibantu TNI memadamkan api di gedung itu.

Sebelumnya, massa dari gabungan pengemudi ojek online mendatangi markas Brimob di kawasan tersebut pada Jumat pagi atas reaksi kematian rekan mereka, Affan Kurniawan yang diduga dilindas rantis Brimob pada Kamis (28/8) malam.

Baca juga: Sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga juga dibakar massa

Baca juga: Stasiun MRT Istora Mandiri ditutup sementara imbas demo di Polda

Baca juga: PKL di Jalan Otista Jaktim terpaksa "balik kanan" akibat demonstrasi

Baca juga: Jusuf Kalla ajak semua pihak menahan diri dan jaga situasi bangsa

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |