Semarang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang menggandeng kalangan perhotelan untuk memamerkan produk-produk unggulan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Sebagai 'pilot project' baru di Hotel Front One HK Semarang, dengan memberikan area di lobi untuk ruang 'display'," kata Ketua Harian Dekranasda Kota Semarang Syanaz Nadya Winanto Putri, di Semarang, Kamis.
Melalui ruang pamer di lobi hotel, kata dia, para pelaku UMKM bisa memanfaatkannya untuk memajang produk-produk unggulannya yang nantinya bisa diakses pengunjung hotel.
Menurut dia, ruang pamer di hotel-hotel sangat penting bagi pelaku UMKM untuk memperluas penjualan dan memperkuat merek karena pasti banyak tamu yang berkunjung.
"Jadi, paling tidak di sini produk-produk unggulan Kota Semarang itu bisa menjadi lebih dikenal luas lagi. Karena tamu-tamu yang datang di hotel bisa melihat, bisa membeli, dan juga bisa menggunakannya sebagai oleh-oleh," katanya.
Apalagi, kata dia, produk yang ditampilkan bukan sembarang produk, tetapi sudah terkurasi secara ketat dan juga mengangkat ciri khas Kota Semarang, salah satunya kukis asem.
"Di tempat lain kan belum ada tuh kukis asem, lalu ada bandeng dengan 'lifetime' bisa sampai 6-7 bulan tapi tanpa ngawet. Kemudian, ada batik di sini yang di mana batiknya itu dicampur dengan teknik ecoprint," katanya.
Saat ini, kata dia, setidaknya ada 25 UMKM yang dipamerkan di lobi hotel tersebut yang terdiri atas beragam produk, mulai makanan, minuman, kerajinan tangan, hingga pakaian.
"Karena itu, kami sangat mengetuk kalau ada hotel-hotel lain di Kota Semarang yang mau bekerja sama dengan Dekranasda Kota Semarang. Karena sebenarnya banyak sekali UKM Kota Semarang yang baik produk maupun industrinya," katanya.
Sementara itu, General Manager Hotel Front One HK Semarang Doni Avianto menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan UMKM, khususnya di Kota Semarang sehingga menyediakan lobi sebagai ruang pamer.
"Konsumen kami kebetulan itu terbesar malah dari Jakarta. Terus daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan segala macam. Kami terus kepikiran kenapa enggak bantu aja UMKM dari Kota Semarang?," katanya.
Dengan tamu yang berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, apalagi saat liburan, kata dia, tentunya menjadi pangsa yang besar bagi produk-produk UMKM.
"Dan selalu kesulitannya adalah tamu-tamu kami itu mau belanja apa? Makanya dengan dibantu dari teman-teman di UMKM (lewat pameran di lobi, red.), masalah itu bisa terselesaikan," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.