Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 23-25 April, PT BINTAN CELLULAR INDONESIA (BCI), produsen sel surya terkemuka di Indonesia, tampil di Solartech Indonesia 2025—pameran industri tenaga surya terbesar di Indonesia yang berlangsung di Jakarta International Expo. Memamerkan teknologi mutakhir, BCI menarik minat lebih dari 25.000 praktisi industri dan pemangku kepentingan sehingga memperkuat reputasinya sebagai pelopor industri energi terbarukan di Asia Tenggara.
1. Skala & Pengaruh Pameran
Ajang tahun ini berlangsung di Jakarta Convention and Exhibition Center dengan luas area pameran 30.000 meter persegi, serta menampilkan lebih dari 800 ekshibitor dari 25 negara, serta lebih dari 25.000 pengunjung dari kalangan profesional. Di pameran tersebut, BCI menjadi salah satu ekshibitor asal Asia yang paling populer berkat jalur pengembangan teknologi yang memiliki daya saing.
2. Terobosan Teknologi BCI
Dari sisi produksi serta litbang, BCI mengutamakan inovasi dan ekspansi sel fotovoltaik dengan terus meningkatkan kapasitas inovasi dan mengembangkan sistem produksi. BCI kini menjalankan litbang dan memproduksi seluruh seri sel fotovoltaik 210, 183.75. BCI juga berkomitmen memenuhi kebutuhan pasar dengan rencana pengembangan produk yang beraneka ragam. Untuk itu, BCI membawa momentum baru dalam perkembangan industri fotovoltaik dengan terus mengoptimalkan proses dan iterasi teknologi. Langkah tersebut membuktikan daya saing dan rencana strategis BCI untuk sel fotovoltaik. Dengan komitmen ini, BCI memenuhi segala kebutuhan pasar lewat portofolio produk yang terdiversifikasi.
BCI pun segera mengumumkan jalur pengembangan teknologi generasi baru.
3. Daya Saing Rantai Industri dan Sinergi Penting
BCI berhasil membangun sistem industri lengkap, mencakup litbang, produksi dan ekspansi pasar. Mengandalkan lebih dari 100 teknologi dengan hak paten milik perusahaan induknya, kapasitas produksi tahunan BCI telah menembus 7 GW. Produk-produk BCI juga memiliki kinerja unggulan dari sisi efisiensi konversi dan pengendalian biaya. Di sisi lain, BCI telah meluncurkan dua sistem penyimpanan energi inovatif untuk Asia Tenggara, sebuah wilayah yang memiliki banyak sumber daya sinar matahari: sistem penyimpanan energi mandiri (off-grid) 6,2 kW untuk hunian, serta sistem yang "menyatukan penyimpanan energi skala kecil dan pengisian daya baterai" 215 kWh untuk industri kecil dan perkantoran. Kedua sistem ini telah menarik banyak perhatian distributor dan pelanggan, karena menawarkan berbagai keunggulan luar biasa, yakni efisiensi ekonomi, durasi pengembalian modal yang cepat, kualitas reliabel, dan interkoneksi pintar.
4. Visi BCI untuk Masa Depan Industri Tenaga Surya Indonesia
"Indonesia memiliki potensi masif di sektor tenaga surya, dan BCI berkomitmen mempercepat inovasi agar energi bersih mudah diakses dan dijangkau semua orang," ujar CEO BCI. "Dengan memadukan keahlian produksi di pasar lokal dengan kapabilitas litbang global, kami berharap Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam rantai pasok produk tenaga surya dunia."
Setelah Solartech Indonesia 2025 ditutup, BCI semakin gencar menjalankan misi untuk mempercepat transisi energi Asia Tenggara melalui keunggulan teknologi dan kemitraan berkelanjutan.
SOURCE BINTAN CELLULAR INDONESIA (BCI)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
