Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memberhentikan KA Turangga relasi Bandung-Malang dengan jadwal keberangkatan 17.40 WIB, di Stasiun Kiaracondong imbas unjuk rasa di Bandung, Jumat guna mempermudah naik turun penumpang.
Dengan kebijakan ini, kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo, diharapkan bisa mengantisipasi ketertinggalan penumpang kereta dari titik pemberangkatan Stasiun Bandung.
"Guna memudahkan keberangkatan, para pelanggan KA Turangga dapat naik dari Stasiun Kiaracondong. Harapannya untuk mengantisipasi ketertinggalan penumpang yang berangkat dari Stasiun Bandung akibat kemacetan lalu lintas dari adanya aksi unjuk rasa ini," kata Kuswardojo di Bandung, Jumat.
Kuswardojo menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa tersebut menimbulkan kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan menuju stasiun, sehingga pihaknya menyarankan penumpang untuk mengantisipasi dengan memperkirakan waktu tempuh perjalanan dari rumah menuju stasiun.
Baca juga: KAI minta maaf soal penumpang tak bisa turun di Stasiun Prabumulih
"Kami mengimbau kepada pelanggan untuk berangkat lebih awal menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta. Kehadiran tepat waktu sangat penting mengingat kereta api akan tetap berangkat sesuai jadwal yang telah ditetapkan," ujar Kuswardojo.
KAI Daop 2 Bandung, kata dia, memastikan bahwa pelayanan di stasiun maupun perjalanan kereta api tetap berjalan normal.
Baca juga: Agar penumpang tak lompat pagar, JPO bakal dibangun di Stasiun Cikini
Petugas di lapangan juga disiagakan untuk memberikan pelayanan terbaik serta membantu pelanggan jika diperlukan.
"KAI mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan, menjaga ketertiban, serta mengikuti arahan petugas di stasiun," tuturnya.
Baca juga: Dua wartawan foto media nasional alami kekerasan saat meliput aksi massa
Baca juga: Bangunan aset MPR RI dibakar massa saat aksi unjuk rasa di Bandung
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.