Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengajak para kepala desa bersama masyarakat melakukan pengawasan dana Rukun Tetangga (RT) yang pada tahun-tahun sebelumnya senilai Rp50 juta dan mulai naik tahun menjadi Rp150 juta per RT.
Pengawasan perlu dilakukan agar pemanfaatan anggaran tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lingkungan RT, baik untuk pemberdayaan, pembangunan, maupun hal lain yang sifatnya menjadi kebutuhan utama warga setempat.
"Program Rp50 juta per RT yang tahun ini telah dinaikkan menjadi Rp150 juta per RT, saya minta hal ini supaya dikawal dengan baik agar tidak terjadi penyelewengan dan pemanfaatannya tepat sasaran," kata Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri di Tenggarong, Selasa.
Baca juga: Dana operasional RT/RW di Jakarta naik 25 persen mulai Oktober 2025
Program Rp50 juta per RT, lanjut dia, awalnya untuk memperkuat kelembagaan RT dengan memberikan fasilitas operasional, seperti untuk pengadaan HP, laptop, dan hal lain yang dibutuhkan RT.
Sedangkan adanya kenaikan menjadi Rp150 juta per RT, kata dia, karena program tersebut kemudian menyasar pada hal yang lebih luas untuk kesejahteraan masyarakat, baik untuk pemberdayaan, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas pendukung lain.
Sebelumnya saat melantik Sumiati sebagai Penjabat Kepala Desa Persiapan Loa Duri Seberang, Kecamatan Loa Janan, Bupati Aulia Rahman Basri juga mengatakan agar para ketua RT tidak ragu membantu masyarakat miskin di lingkungan masing-masing, karena dengan dana Rp150 juta tersebut bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Baca juga: Kenaikan dana operasional RT-RW harus merata ke perangkat wilayah
Dalam pelantikan penjabat kades itu, bupati menaruh harapan besar tentang kemajuan Desa Loa Duri Seberang ke depan, terlebih penjabat kades berasal dari warga setempat, bahkan tinggal dan menetap di desa tersebut, sehingga sangat paham dengan situasi dan kondisi wilayahnya.
"Hal ini tentu bagus karena sebagai warga asli, Ibu Sumiati yang juga seorang pendidik ini pasti memahami situasi dan kondisi Desa Loa Duri Seberang. Ini sangat bagus karena beliau pasti juga tahu apa yang dibutuhkan masyarakat desa, sehingga akan membawa kemajuan pembangunan desa," katanya.
Baca juga: Pemkot Malang mulai susun perwali program dana bantuan RT
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.