Dampak gempa Rusia, sekolah di Gorontalo pulangkan siswa lebih awal

1 month ago 13
Sebelum memulangkan siswa, kami berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan. Kemudian melakukan langkah progresif menindaklanjuti isu tersebut dengan memulangkan siswa lebih awal dari jam biasanya pukul 16.00 WITA

Gorontalo (ANTARA) - Sekolah-sekolah di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memilih memulangkan siswa lebih awal untuk mewaspadai isu tsunami bakal melanda sejumlah wilayah di Gorontalo, Papua, dan Maluku, sebagai dampak gempa di Rusia, yang diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Setelah selesai melakukan pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG), kami langsung memulangkan seluruh siswa. Ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dini menanggapi isu tsunami yang diumumkan pihak BMKG," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gorontalo Utara Maharita Usman di Gorontalo, Rabu.

Menurutnya, langkah memulangkan siswa karena Gorontalo Utara merupakan wilayah di bagian utara Provinsi Gorontalo yang berada di pesisir dengan garis pantai terpanjang.

Baca juga: BNPB minta 5 provinsi kosongkan pantai hingga waspada tsunami dicabut

"Sebelum memulangkan siswa, kami berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan. Kemudian melakukan langkah progresif menindaklanjuti isu tersebut dengan memulangkan siswa lebih awal dari jam biasanya pukul 16.00 WITA. Ini bentuk ikhtiar yang dilakukan mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairat Kwandang Gorontalo Utara juga mengambil langkah yang sama.

"Kepanikan sempat terjadi, sebab rata-rata orang tua menghubungi kami menanyakan kondisi anak-anak, serta memastikan keamanan mereka menindaklanjuti isu tersebut," Kata Kepala Sekolah MTs Alkhairat Kwandang Gorontalo Utara Yoland Daud.

Baca juga: Nelayan Gorontalo Utara tetap melaut di tengah peringatan dini tsunami

Menurutnya, langkah progresif yang dilakukan sebagai pimpinan tentunya menyelamatkan warga madrasah. Oleh karena itu anak anak dipulangkan dan sebelumnya disampaikan lewat pengeras suara bahwa tetap tenang.

"Anak-anak diminta langsung pulang rumah tanpa singgah lagi di mana dan langsung ditindaklanjuti oleh wali kelas untuk menginformasikan di grup masing-masing bahwa anak-anak sudah dikembalikan dari madrasah ke rumah masing-masing," katanya.

Baca juga: Gempa Rusia, Basarnas siaga penuh usai peringatan dini tsunami aktif

Baca juga: Dampak gempa Rusia, BMKG minta warga Gorontalo dan Papua jauhi pantai

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |