Cuaca panas memicu lonjakan pariwisata malam di China

1 month ago 12

Changsha (ANTARA) - Di tengah gelombang panas terik yang menyapu China, sebuah tren wisata baru-baru ini muncul setelah hari beranjak gelap.

Di kota-kota kuno dan bahkan taman-taman di pegunungan, para pelancong menghindari panas dan pergi keluar setelah matahari terbenam, memunculkan "pariwisata malam".

Di Taman Hutan Nasional Gunung Tianmen yang terkenal di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China tengah, anak tangga ikonis setinggi 999 anak tangga menuju Gua Tianmen diterangi dengan warna-warna kaleidoskopik, dengan seluruh gunung bermandikan cahaya, mengubah objek wisata tersebut menjadi tontonan menarik di malam hari.

"Saya datang sore hari untuk menghindari panas, tapi, saya tidak menyangka pemandangan di malam hari begitu indah," kata seorang pengunjung asal Meksiko Mauricio Olvera.

Seorang staf di taman tersebut Ding Yunjuan, mengatakan bahwa karena terik matahari di siang hari, sebagian besar pengunjung datang selarut mungkin di sore hingga malam hari, terkadang sampai pukul 21.00. Mereka pun lalu menikmati suasana taman di bawah sinar bulan.

"Menanggapi permintaan tersebut, pihak taman menggelar pertunjukan cahaya di malam hari untuk menampilkan pemandangan saat gelap," kata Ding.

Sejak liburan musim panas dimulai, taman itu menarik lebih dari 20.000 pengunjung setiap hari, dengan tur malam muncul sebagai daya tarik baru yang menjadi sorotan.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperkenalkan serangkaian langkah untuk meningkatkan ekonomi malam hari. Pada Januari 2025, Dewan Negara China merilis dokumen kebijakan yang menyerukan perluasan kegiatan budaya dan pariwisata malam hari.

Menurut laporan Kementerian Perdagangan China, 60 persen pengeluaran konsumen kini terjadi pada malam hari. Belanja pariwisata malam per kapita tercatat tiga kali lipat lebih besar daripada belanja pariwisata siang.

Pada akhir 2024, Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy/CTA) memperkirakan belanja pariwisata malam domestik mencapai sekitar 1,91 triliun yuan (1 yuan = Rp2.282) atau sekitar 267 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.387) sepanjang 2024.

Di ibu kota Provinsi Hunan, Changsha, yang dikenal sebagai salah satu "kompor api" China, pasar malam, pertunjukan cahaya yang memukau, dan pentas malam telah menjadikan kota ini destinasi wisata yang populer di musim panas.

Pengunjung menonton penampilan budaya di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China tengah, pada 26 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua/Wu Yongbing)

Di sebuah taman hiburan yang menampilkan budaya Dinasti Tang (618-907), yang terletak di dekat reruntuhan berusia 1.200 tahun di Kota Changsha, yakni reruntuhan Tongguan Kiln, pertunjukan cahaya, kembang api, makanan pinggir jalan, pertunjukan live music, dan aktivitas lainnya menarik wisatawan usai matahari terbenam, dengan jam buka diperpanjang hingga tengah malam.

Para pengunjung dapat menikmati udang karang pedas, berpartisipasi dalam kompetisi bir, dan belajar tentang warisan budaya takbenda di malam hari, kata deputi manajer umum taman hiburan tersebut Zhang Ning. Dia menambahkan bahwa jumlah kunjungan malam hari telah melonjak hampir 20 persen sejak awal Juli.

Selain objek wisata, pertunjukan malam di teater-teater China juga sedang marak.

Di Distrik Tianxin, yang terletak di pusat kota Changsha, teater komedi "Laugh Factory" menyambut penonton setiap malam selama liburan musim panas. Teater itu tidak hanya buka pada akhir pekan.

"Di sini, para aktor kami menggabungkan crosstalk (seni pertunjukan komedi tradisional) China dengan hip-hop dan improvisasi, dan para penonton dapat menyeruput teh serta mengunyah makanan ringan di sela-sela tawa mereka," kata manajer teater Xiong Zhuang.

Kepala biro kebudayaan dan pariwisata di Distrik Tianxin Zhang Ling mengatakan bahwa teater menarik pengunjung ke area-area komersial dan, sementara itu, banyak pengunjung yang berbelanja mengerumuni teater untuk menonton pertunjukan sehingga membentuk siklus yang baik.

"Ke depannya, kami juga akan mempromosikan rute tematik yang menggabungkan pertunjukan teater, kuliner, dan tur malam, sehingga makin banyak orang dapat menikmati pengalaman malam yang menyenangkan dan terus meningkatkan vitalitas ekonomi malam musim panas," ujar Zhang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |