Jakarta (ANTARA) - Bus-bus bekas dan lawas Transjakarta yang diparkir di sisi kanan ujung dekat parkir motor pintu timur Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, menjadi perhatian sebagian masyarakat.
Potongan badan bus, mulai dari bagian depan, tengah, hingga belakang, tampak terpisah dan dalam kondisi rusak. Meski kondisinya seperti itu tetapi menjadi perbincangan hangat yang viral di media sosial.
Kordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan di Jakarta, Rabu, mengatakan, bus tersebut merupakan bagian dari puluhan unit Transjakarta lama yang sebelumnya terparkir di lahan kosong Terminal Pulogebang.
Seluruh unit tersebut merupakan aset Dinas Perhubungan (Dishub) yang telah dilelang melalui Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD). Kini hanya menyisakan satu unit yang belum diangkut oleh pemenang lelang.
"Tinggal satu. Sebelumnya ada 44 unit. Sisanya sudah diangkut dan dibongkar oleh pemenang lelang," kata Hendra.
Baca juga: Transjakarta kembali tambah pilihan pembayaran digital
Hendra menyebutkan, bus-bus tersebut sudah tidak terpakai karena usianya dan kondisi teknisnya sehingga proses lelang dilakukan agar tidak menjadi barang mangkrak.
Kondisi bus-bus tersebut viral diperbincangkan publik sebuah unggahan di sosial media (medsos) yang menampilkan bus Transjakarta versi lawas terparkir di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Dalam unggahan tersebut, tampak satu unit bus berwarna oranye merah khas armada lama Transjakarta yang sudah jarang terlihat di jalanan ibu kota.
Bus tersebut menarik perhatian netizen karena mengingatkan pada masa awal operasional Transjakarta.
"Yahh tinggal satu bus doang tersisa. Padahal sebelumnya kan ada banyak tuh berderet bus Transjakarta zaman perjuangan," kutip akun Instagram @maulana_re, Rabu.
Baca juga: Rute Transjakarta Blok M - Ancol dibuka untuk alternatif rekreasi
Meski kini Transjakarta telah bertransformasi dengan armada yang lebih moderen dan ramah lingkungan, kehadiran satu unit bus lawas di terminal terbesar se-Asia Tenggara itu memicu gelombang nostalgia.
"Kamu punya kenangan ga nih sama bus ini? Kalau mau inget banget bus ini kursinya tebal, dan empuk! Pintunya juga pintu lipat kupu-kupu di bagian tengah badan bus, sisi kanan dan kiri," ujar @maulana_re.
Tak sedikit warganet yang berharap bus tersebut bisa dijadikan bagian dari museum transportasi atau ditampilkan dalam pameran sejarah transportasi Jakarta.
"Berziarah ke makam Transjakarta zaman perjuangan. Transjakarta yang zaman dulu beraksi di koridor satu dari tahun 2004 ini banyak banget kenangannya. Sekarang kita bisa lihat deretan Transjakarta ini di sisi timur Terminal Pulogebang," tulis @maulana_re.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
