Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri meminta investor yang masuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) segera membangun hotel yang telah direncanakan agar memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Investor yang dibawa masuk oleh ITDC ini supaya segera merealisasikan pembangunan hotel sesuai yang direncanakan untuk kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah secara luas," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri usai senam pagi di kawasan Tanjung Aan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Jumat.
Kawasan hak pengelolaan lahan (HPL) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) di zona timur Mandalika atau Tanjung Aan tersebut direncanakan dibangun hotel bintang lima untuk mendukung kesiapan akomodasi pengembangan pariwisata di kawasan tersebut.
Baca juga: Legislator: Pengembangan KEK Mandalika harus berdampak bagi warga
"Apapun kebijakan di dalam kawasan ini telah melalui proses sesuai aturan, kami tetap mendukung untuk kemajuan pembangunan di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan dalam mengembangkan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah hingga desa dan masyarakat.
"Setiap yang dilaksanakan pemerintah itu untuk peningkatan pembangunan, tanah atau kawasan ini milik pemerintah yang diberikan hak pengelolaan kepada ITDC," katanya.
Oleh karena itu, tugas ITDC melanjutkan pengelolaan kawasan tersebut untuk meningkatkan pendapatan negara dan hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan untuk kepentingan pribadi atau individu.
"ITDC tidak hanya mengelola kawasan Mandalika, juga kawasan Nusa Dua Bali, Golo Mori NTT dan destinasi wisata skala prioritas lainnya yang ada di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan untuk kepentingan publik di kawasan Mandalika ini tetap menjadi komitmen semua pihak untuk diperhatikan, seperti peningkatan infrastruktur jalan di dalam kawasan yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat.
"Untuk area publik tetap diperhatikan dan dilakukan penataan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Sementara itu, Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti mengatakan bahwa pihaknya mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: ITDC sebut dua Investor masuk KEK Mandalika
Baca juga: Pemprov NTB minta ITDC mempermudah persyaratan investasi di Mandalika
"Kami wajib mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, semoga ini bisa meningkatkan pembangunan dan ekonomi di Lombok Tengah," katanya.
ITDC selaku pengelola kawasan telah melakukan pengembangan di semua kawasan, sehingga bangunan usaha ilegal yang ada di sepadan pantai Tanjung Aan ditertibkan untuk penataan.
"Kami akan menyiapkan amenity core di zona timur yang bisa menjadi akses masyarakat atau publik untuk mengakses pantai secara bebas," kata GM The Mandalika, Wahyu M Nugroho.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.