BRMP luncurkan delapan varietas unggul baru perkuat kemandirian pangan

1 month ago 6
Dengan kehadiran varietas unggul baru ini, kami ingin menunjukkan bahwa modernisasi pertanian terus bergerak untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Kota Bogor (ANTARA) - Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) meluncurkan delapan varietas unggul baru padi fortifikasi, jagung hibrida, gandum, dan sorgum sebagai upaya memperkuat ketahanan serta kemandirian pangan nasional.

Kepala BRMP Fadjry Djufry mengatakan peluncuran tersebut bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, sehingga menjadi momentum penting bagi dunia pertanian.

“Inovasi ini adalah persembahan nyata BRMP bagi pertanian Indonesia. Dengan kehadiran varietas unggul baru ini, kami ingin menunjukkan bahwa modernisasi pertanian terus bergerak untuk mewujudkan ketahanan pangan,” ujar Fadjry, di Kantor BRMP, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Ia menjelaskan varietas unggul yang dirilis BRMP tidak hanya berorientasi pada produktivitas, tetapi juga memenuhi standar mutu ketat agar hasilnya konsisten dan diterima masyarakat.

“Dengan pengalaman panjang sejak Badan Litbang Pertanian hingga BSIP, kami memastikan varietas yang dihasilkan telah melalui berbagai pengujian hingga benar-benar adaptif dan produktif,” kata Fadjry.

Adapun delapan varietas yang diluncurkan terdiri atas tiga varietas padi aromatik bernutrisi zinc tinggi, yakni Inpari Nutrizinc AR1, AR2, dan AR3. Seri ini memiliki keunggulan berupa tekstur nasi pulen dan aromatik, ukuran gabah lebih besar, kandungan zinc tinggi, ketahanan terhadap sejumlah hama utama, serta potensi hasil lebih tinggi dengan umur tanaman lebih singkat.

Selain itu, dua varietas jagung hibrida JHANA 234 dan JHANA 333 dilepas dengan potensi hasil di atas 11 ton per hektare. Kedua varietas tersebut toleran terhadap naungan dan tahan penyakit bulai maupun hawar daun.

Untuk komoditas gandum, BRMP merilis Guri 7 Agritan dan Guri 8 Agritan. Guri 7 memiliki potensi hasil 5 ton per hektare, sementara Guri 8 sekitar 4,67 ton per hektare. Keduanya adaptif dikembangkan di dataran menengah hingga rendah pada ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut.

Sebagai tambahan pangan alternatif, BRMP juga memperkenalkan varietas sorgum Soper 6 Agritan yang berumur panen 111 hari setelah tanam dan memiliki potensi hasil hingga 6,19 ton per hektare.

Fadjry menegaskan peluncuran varietas ini menjadi tonggak baru modernisasi pertanian melalui perbenihan unggul.

“Modernisasi pertanian salah satunya dimulai dari benih berkualitas, dan BRMP siap mengawal langkah ini,” ujarnya pula.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya percepatan modernisasi untuk mencapai swasembada.

“Dengan pertanian modern, produktivitas bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan,” kata Mentan Amran.

Baca juga: Pulihnya tanah yang letih untuk varietas unggul yang inovatif

Baca juga: Mentan hadiri panen raya padi di Desa Margomulyo Luwu Timur

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |