BRIN fokus ekspedisi biodiversitas TN Betung Kerihun sampai 2027

4 weeks ago 15
Ekspedisi biodiversitas terestrial ini tidak hanya memiliki misi untuk pengungkapannya saja, tapi bagaimana membuat talenta muda

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) fokus melakukan ekspedisi keanekaragaman hayati terestrial di wilayah Taman Nasional (TN) Betung Kerihun dan Danau Sentarum di Pulau Kalimantan pada 2025 hingga tahun 2027.

"Pada tahun 2025-2027 kami akan fokus pada dua kawasan yang pertama di Taman Nasional Bentung Kerihun dan Danau Sentarum. Kenapa dipilih karena berdasarkan map yang kita lakukan analisis dari tahun 2010-2019 distribusi penemuan spesies baru di kawasan TN Bentarum masih rendah dan kami menduga di sana surganya spesies baru," kata Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Andes Hamuraby Rozak di Jakarta, Selasa.

Ekspedisi itu dilakukan bersama dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sebagai pengelola taman nasional serta sejumlah perguruan tinggi. Fokus ekspedisi untuk mencari spesies baru flora dan fauna serta mikroogranisme.

Berbicara dalam peluncuran "Status Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia Ekoregion Sumatra dan Sulawesi", dia mengatakan tahapan pertama ekspedisi untuk wilayah TN Bentung Kerihun dan TN Danau Sentarum sudah dimulai, dengan tahapan selanjutnya akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Peneliti BRIN temukan spesies anggrek akar tak berdaun endemik Sumatra

BRIN juga berencana melakukan ekspedisi terestrial di Tambling Wildlife Nature Conservation yang berada di wilayah TN Bukit Barisan yang berada di selatan Sumatera.

Sementara untuk 2028-2030, kata dia, ekspedisi rencananya akan dilakukan wilayah TN Aketajawe-Lolobata di Maluku.

"Ekspedisi biodiversitas terestrial ini tidak hanya memiliki misi untuk pengungkapannya saja, tapi bagaimana membuat talenta muda," tutur Andes Hamuraby Rozak.

Sebelumnya dari awal tahun hingga pertengahan 2025 telah berhasil ditemukan 19 spesies tumbuhan dan satwa liar baru di seluruh Indonesia yang merupakan hasil kerja sama BRIN, Kemenhut, dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca juga: HKAN 2025, Kemenhut umumkan penemuan 19 spesies baru

Baca juga: Peneliti BRIN temukan dua spesies baru kumbang kura-kura dari Sulawesi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |