BPJS Kesehatan Cikarang bangun gedung optimalkan pelayanan

4 weeks ago 12
Pembangunan kantor ini merupakan jawaban atas tinggi kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi yang memiliki 201 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 46 rumah sakit yang melayani peserta jaminan kesehatan nasional

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memulai pembangunan gedung di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan sebagai wujud mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Gedung ini dibangun di atas tanah seluas 1.700 meter persegi dengan rancang bangun empat lantai dan memiliki luas bangunan 2.500 meter persegi serta mengusung konsep eco green untuk kenyamanan serta efisiensi. Saat ini BPJS Kesehatan Cikarang masih menyewa unit ruko.

"Groundbreaking ini menandakan kesiapan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat Kabupaten Bekasi. Mudah-mudahan sesuai target, pembangunan rampung akhir tahun ini," kata Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal di Cikarang, Selasa.

Dia mengatakan BPJS Kesehatan menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, ditandai pertumbuhan kepesertaan sejak diluncurkan pada tahun 2014 dari 16 juta jiwa pada 10 tahun lalu menjadi 280 juta peserta saat ini.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Cikarang kunjungi perusahaan aktivasi JMO

"Ada 27 ribu kantor cabang dan 3.400 fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan kami. Dari sudut pandang BPJS Kesehatan membuka akses layanan kesehatan, menjaga supaya ekonomi tidak jatuh atau jangan sampai sakit malah jatuh miskin dan tentu perbaikan kualitas layanan," katanya.

Sketsa bangun gedung BPJS Kesehatan Cabang Cikarang, Kabupaten Bekasi di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan Irfan Humaidi menjelaskan pembangunan kantor ini merupakan jawaban atas tinggi kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi yang memiliki 201 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 46 rumah sakit yang melayani peserta jaminan kesehatan nasional.

Irfan menyebut pembayaran klaim kepada fasilitas kesehatan di Kabupaten Bekasi mencapai Rp2,2 triliun dalam setahun sehingga turut menggerakkan perekonomian daerah melalui tenaga kerja dan penyedia layanan kesehatan.

"Kehadiran jaminan kesehatan nasional terbukti memberi dampak positif bukan hanya bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga produktivitas dunia usaha dan ekonomi daerah. Gedung ini dibangun agar pelayanan lebih optimal, nyaman dan representatif bagi peserta," katanya.

Baca juga: Vaksin gratis COVID-19, BPJS Kesehatan Bekasi siapkan dukungan

Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap pembangunan gedung tersebut sekaligus berharap keberadaannya mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bekasi.

"Pelayanan BPJS Kesehatan di Kabupaten Bekasi sudah bagus, Insya Allah dengan adanya gedung ini makin baik lagi. Aksesnya juga strategis karena dekat jalan utama sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan," katanya.

Menurut dia pembangunan kantor representatif ini juga akan memperkuat kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan Pemkab Bekasi, terlebih cakupan kesehatan semesta atau UHC di wilayah ini sudah mencapai lebih dari 98 persen, menyentuh 3,2 juta jiwa.

"Pemerintah Kabupaten Bekasi sifatnya mendukung penuh, karena kewajiban kita adalah memastikan masyarakat yang sakit punya jaminan kesehatan. Dengan adanya gedung baru ini nanti, pelayanan di lapangan akan lebih optimal," kata dia.

Baca juga: BPJS Kesehatan: Tata nilai inisiatif kunci pengembangan SDM unggul

Baca juga: Menko PM sebut APBN perkuat Jaminan Kesehatan Nasional

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |