Muara Enim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), menambah jumlah personel untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi dan Desa Petar Luar, Kecamatan Sungai Rotan, agar api tidak menyebar luas.
"Hingga hari ke-4 ini api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua desa tersebut belum juga padam dengan total lahan yang terbakar sampai saat ini mencapai 6 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Rabu.
Dia mengatakan peristiwa karhutla yang terjadi sejak Sabtu (26/7) sekitar pukul 15.10 WIB tersebut diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang warga sembarang.
Baca juga: BPBD Muara Enim petakan 19 kecamatan rawan karhutla
"Api sulit dipadamkan karena area yang terbakar merupakan lahan gambut. Belum lagi medan ke lokasi karhutla sulit dilewati kendaraan roda empat," katanya.
Untuk memadamkan api, pihaknya menambah jumlah personel dengan total sebanyak 73 orang dari BPBD Posko Gelumbang, Koramil 404-01 Gelumbang, Polsek Sungai Rotan, Polsek Gelumbang, Manggala Agni, Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan pemerintah desa setempat.
Satgas gabungan tersebut dibagi menjadi dua tim, kata dia, tim pertama melakukan pemadaman di Desa Petar Luar. "Tim satunya lagi memadamkan api di Desa Suka Jadi dengan sumber air dari kanal untuk menyiram api," ucapnya.
Baca juga: Muara Enim Sumsel tetapkan status siaga karhutla
Bahkan, kata dia, Satgas Udara menggunakan dua helikopter water boombing untuk melakukan 74 kali penyiraman.
Untuk pemadaman jalur darat, pihaknya mengerahkan 16 motor pemadam api, lima mesin jinjing beserta peralatan, 11 mesin nozle, dua unit maxtre, dan delapan pompa gendong.
"Hingga saat ini tim satgas masih berjibaku melakukan pemadaman. Mudah-mudahan hari ini api karhutla dapat dipadamkan guna mencegah bencana kabut asap," kata Abdurrozieq.
Baca juga: BNPB: 43 hektare lahan terbakar di Sumsel padam dalam sepekan
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.