BPBD Cilacap antisipasi banjir susulan di Kawunganten

4 weeks ago 6
...kami menyiagakan personel dan sejumlah peralatan seperti perahu karet serta pompa air portabel, juga logistik darurat di wilayah terdampak

Cilacap (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyiagakan personel dan peralatan untuk mengantisipasi banjir susulan di Kecamatan Kawunganten, khususnya Desa Kalijeruk, pascabanjir yang terjadi pada Senin (18/8) malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Selasa, mengatakan banjir di Desa Kalijeruk telah surut namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat wilayah Kecamatan Kawunganten merupakand daerah cekungan, sehingga rawan terjadi genangan ketika hujan lebat dan aliran sungai meluap.

"Oleh karena itu, kami menyiagakan personel dan sejumlah peralatan seperti perahu karet serta pompa air portabel, juga logistik darurat di wilayah terdampak," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan banjir di Desa Kalijeruk terjadi pada hari Senin (18/8), pukul 22.00 WIB, setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak pukul 17.30 WIB.

Menurut dia, banjir di Desa Kalijeruk juga disebabkan oleh luapan Sungai Cibereum dan Sungai Kalijeruk di wilayah Desa Mentasan.

Bahkan, kata dia, banjir juga sempat menggenangi Jalan Raya Kubangkangkung khususnya ruas SPBU Kawunganten- Soto Kubangkangkung dengan tinggi genangan lebih kurang 20 centimeter serta menggenangi 20 rumah warga di sekitarnya.

Baca juga: Kepala Sekolah: Rob tidak ganggu pelaksanaan PSAT di SMAN Kampunglaut

Selain itu, Jalan Raya Pasar Kawunganten tergenang lebih kurang 10 centimeter, ruas jalan depan SMP Negeri 2 Kawunganten tergenang lebih kurang 20 centimeter, Puskesmas Kawunganten tergenang lebih kurang 30 centimeter, Jalan Kawunganten-Kalijeruk tergenang 10-15 centimeter.

Dan banjir di permukiman Dusun Tegalanyar menggenangi 40 rumah warga dan pekarangan lebih kurang 50 centimeter, Jalan Kalijeruk-Cilemba dengan tinggi genangan air 50 centimeter, serta di permukiman Dusun Tanjungsari, Desa Mentasan, menggenangi 9 rumah warga dan pekarangan dengan ketinggian air lebih kurang 20 centimeter.

"Secara umum, genangan air telah surut sejak tengah malam tadi. Hingga saat ini kami masih mendata dampak kerusakan yang disebabkan oleh banjir, dan kami mengimbau masyarakat untuk tetap siap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan," kata Budi.

Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala Desa Kalijeruk Yanto mengatakan banjir yang terjadi pada Senin (18/8) malam sempat menggenangi lebih kurang 98 rumah warga.

Baca juga: BNPB pastikan tidak ada korban jiwa banjir disertai longsor di Cilacap

Menurut dia, ketinggian genangan air di rumah-rumah warga bervariasi, bahkan ada yang mencapai sekitar 70 sentimeter.

"Sebagian warga sempat mengungsi ke rumah keluarga terdekat, namun tidak banyak, hanya satu-dua keluarga. Sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing," katanya.

Kendati banjir telah surut, dia mengimbau warga Desa Kalijeruk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan karena kondisi cuaca pada Selasa (19/8) siang tampak mendung dan berpotensi terjadi hujan.

Baca juga: Basarnas bantu evakuasi korban banjir di Kalijeruk-Cilacap

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |