BNPT dan Hedayah akselerasi pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan

1 day ago 7

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Hedayah Center mengakselerasi pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan, dalam kunjungan kerja strategis di Hedayah International Center of Excellence for Countering Violent Extremism, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (19/12).

Kepala BNPT RI Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan dalam rangka memperkuat upaya pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan mengarah pada terorisme di Indonesia, BNPT terus menjalin kolaborasi global.

"Kunjungan ini merupakan langkah krusial BNPT dalam memperkuat kolaborasi global guna mengoptimalkan program Preventing and Countering Violent Extremism (PCVE) di Indonesia," kata Komjen Pol. Eddy dalam kesempatan tersebut, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dirinya pun mengapresiasi dukungan Hedayah yang telah membantu pengembangan kapasitas bagi pekerja sosial, psikolog, hingga pemerintah daerah di Indonesia serta menyambut baik kolaborasi lanjutan terutama dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dini penyebaran ideologi kekerasan di dunia maya.

Eddy menilai kerja sama tersebut merupakan upaya konkret dalam membangun ketahanan masyarakat (community resilience).

Baca juga: BNPT-Hedayah perkuat kerja sama strategi penanggulangan terorisme

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Hedayah Ahmed Al Qasimi menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap komitmen Indonesia dalam penanggulangan ekstremisme kekerasan, terutama dalam mengimplementasikan program rehabilitasi dan reintegrasi berbasis keluarga.

"Indonesia menunjukkan keberhasilan nyata dalam mengimplementasikan program rehabilitasi dan reintegrasi yang berbasis keluarga," ujar Ahmed.

Menurutnya, keberhasilan Indonesia menjadi inspirasi bagi komunitas internasional dalam menangani isu ekstremisme secara humanis dan komprehensif.

Baca juga: BNPT tindaklanjuti perekrutan jaringan terorisme lewat "game online"

Dia juga menegaskan perkembangan kerja sama dengan Indonesia telah menjadi benchmark (tolok ukur) bagi Hedayah dalam mengembangkan model kerja sama dengan berbagai negara lain di kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Selain itu, Hedayah juga berharap Indonesia dapat menjadi tuan rumah Hedayah International Research Conference pada 2026 atau 2027.

Adapun kehadiran Kepala BNPT RI di kantor Hedayah tersebut merupakan balasan atas kunjungan Chairman of the International Steering Board of Hedayah Ali Rashid Al Nuaimi ke kantor BNPT pada 12 November 2025.

Kegiatan kunjungan dan pertukaran pandangan dengan Hedayah menegaskan komitmen Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia yang bebas dari ancaman terorisme.

Baca juga: BNPT RI gandeng Museum Shirah an-Nabawiyyah hadapi tantangan terorisme

Baca juga: RI-Australia komit lawan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan

Baca juga: RI-China komitmen tingkatkan kerja sama dalam pencegahan terorisme

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |