BMKG ingatkan ada dua dari tiga siklon tropis pengaruhi hujan di RI

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua dari tiga bibit siklon tropis yang terpantau di sejumlah titik pada Senin, berpotensi mempengaruhi curah hujan dan gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.

Ketiga fenomena gangguan atmosfer tersebut berupa Bibit Siklon Tropis RAGAZA, Bibit Siklon Tropis 92W, dan Bibit Siklon Tropis 98B yang keberadaannya terdeteksi satelit cuaca BMKG saat ini sedang terdeteksi di Teluk Benggala timur laut Samudera Hindia.

Baca juga: BMKG deteksi dua bibit siklon tropis yang pengaruhi hujan di RI

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa Siklon Tropis RAGASA terpantau di Laut Filipina timur Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum 100 knot atau 185 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 925 hPa.

“Dalam 24 jam ke depan, kekuatan Siklon Tropis RAGASA meningkat menjadi kategori 5 dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” kata dia.

Andri menyebut dampak tidak langsung RAGASA berpotensi menimbulkan hujan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

Gelombang laut dengan ketinggian 1,25–2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Sangihe-Talaud.

Sementara untuk Bibit Siklon Tropis 92W terpantau di Samudra Pasifik Barat sebelah timur laut Papua dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1.013 hPa.

Bibit siklon ini berpotensi menjadi siklon tropis masih rendah dalam 24–72 jam ke depan dan tidak berdampak terhadap cuaca ekstrem di Indonesia.

Baca juga: BMKG deteksi dua siklon tropis, satu berpotensi pengaruhi cuaca di RI

Baca juga: BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem dampak tidak langsung Siklon Wipha

Namun, untuk Bibit Siklon Tropis 98B, kata dia, yang terpantau di Teluk Benggala timur laut Samudera Hindia berpotensi berkembang menjadi siklon tropis juga rendah dalam 24–72 jam mendatang. Bibit siklon ini bergerak dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1.006 hPa.

Bibit Siklon 98B juga berpotensi memicu gelombang laut dengan ketinggian serupa di Samudra Hindia barat Aceh dan Selat Malaka bagian utara.

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna ataupun operator transportasi laut untuk memperhatikan informasi prakiraan cuaca dan gelombang tinggi agar tetap aman dalam beraktivitas.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |