BI: Harga properti residensial pada triwulan IV 2024 tumbuh terbatas

1 week ago 8

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat harga properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 tumbuh terbatas, berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) oleh bank sentral.

“Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan IV 2024 yang tumbuh sebesar 1,39 persen year on year (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III 2024 sebesar 1,46 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat.

Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah yang kontraksi masing-masing sebesar 23,70 persen (yoy) 16,61 persen (yoy).

Sedangkan penjualan rumah tipe besar tercatat meningkat atau tumbuh 20,44 persen (yoy).

Adapun secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen (yoy).

Baca juga: BI: Harga properti residensial tumbuh terbatas pada triwulan III-2024

Dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38 persen.

Sumber pembiayaan lainnya yang digunakan pengembang untuk pembangunan rumah primer antara lain pinjaman perbankan (15,18 persen) dan pembayaran dari konsumen (5,61 persen).

Sementara dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54 persen dari total pembiayaan.

Adapun pembelian rumah primer melalui pembayaran tunai bertahap dan tunai masing-masing memiliki pangsa sebesar 18,74 persen dan 8,72 persen.

Baca juga: BI: Harga properti residensial meningkat terbatas

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |