Dubes Belanda berterima kasih pada RI yang menjadi pembangun jembatan

5 hours ago 3
Saya berterima kasih kepada Indonesia karena telah menjadi pembangun jembatan. Sudah delapan dekade di panggung dunia, dari Konferensi Bandung hingga Presidensi G20,

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang selalu terus mendorong untuk membangun “jembatan” di komunitas internasional.

“Saya berterima kasih kepada Indonesia karena telah menjadi pembangun jembatan. Sudah delapan dekade di panggung dunia, dari Konferensi Bandung hingga Presidensi G20,” kata Gerritsen dalam sambutannya pada acara “King’s Day 2025” di Jakarta, Selasa malam.

Gerritsen menilai bahwa Indonesia dan Belanda sama-sama diuntungkan oleh hubungan yang kokoh antara kedua pihak, sembari memberi contoh lebih dari 25.000 warga Indonesia telah belajar di Belanda dan banyak perusahaan Belanda yang aktif di Indonesia.

Dubes Belanda itu juga menyebutkan bahwa Belanda merupakan investor dari Uni Eropa (EU) terbesar di Indonesia, kemudian menambahkan akan ada paket investasi senilai 300 juta euro (Rp5,7 triliun) untuk infrastruktur hijau di Indonesia.

Baca juga: Menteri Perdagangan Belanda akan kunjungi RI pada 16-19 Juni

Selain itu, Gerritsen juga mengatakan, persahabatan antara Indonesia dan Belanda tidak hanya mengenai politik dan ekonomi, tetapi juga mengenai manusia dan kreativitas, hal-hal yang diperjuangkan oleh Pusat Kebudayaan Belanda (Erasmus Huis).

“(Erasmus Huis) sebuah ruang dinamis tempat seni, ide, dan komunitas bertemu. Kami telah menyambut orang-orang di sini selama lebih dari lima dekade. Bahkan, tahun ini Erasmus Huis merayakan ulang tahunnya yang ke-55,” ujar Gerritsen.

Dia juga mengatakan, tentang kolaborasi budaya antara kedua negara yang semakin meningkat dengan mengembalikan lebih dari 800 artefak ke Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mendorong untuk membangun semangat baru dalam kemitraan budaya antara Indonesia dan Belanda.

“Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya budaya sebagai komponen utama pembangunan nasional dan kekuatan vital yang membentuk masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Fadli juga menyebutkan pengembalian lebih dari 828 artefak ke Indonesia yang dilakukan dalam tiga tahap merupakan tonggak penting dalam kerja sama kedua negara.

“Untuk lebih mendukung hal ini, kami telah membentuk Tim Pemulangan Indonesia yang baru, yang secara aktif berkoordinasi dengan Komite Koleksi Kolonial Belanda, khususnya dalam mempersiapkan dan memperkuat penelitian asal-usul untuk proses yang komprehensif, transparan dan kolaboratif,” jelas Fadli.

Menteri Kebudayaan itu kemudian menyebutkan tentang pendirian “Indonesia House Amsterdam” pada September 2024 telah membuka jalan untuk mempromosikan warisan Indonesia di Belanda serta memfasilitasi pertukaran budaya dan akademis.

Dia berharap kedua negara dapat menjajaki perluasan residensi seniman, pertukaran pemuda, kerja sama dalam digitalisasi, pengelolaan dan pengarsipan museum, serta pendidikan budaya melalui beasiswa, pertukaran kuratorial dan pameran bersama.

“Mari kita ubah masa lalu kita bersama menjadi tujuan bersama. Mari kita bangun warisan di mana budaya menjadi jembatan, kekuatan untuk perdamaian, pengertian dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Fadli.

Kedubes Belanda merayakan “King’s Day 2025” untuk memperingati hari lahir Raja Willem-Alexander yang jatuh pada 27 April.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha dan Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |