Basarnas: 31 orang korban gempa Poso dievakuasi dalam kondisi selamat

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Personel Basarnas menyampaikan bahwa sedikitnya 31 orang korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Korban 31 dalam keadaan selamat," kata Deputi Operasi Basarnas, Edy Prakoso di Jakarta, Minggu.

Baca juga: BPBD Sulteng laporkan 433 jiwa di Poso Pesisir terdampak gempa Poso

Meski demikian, lanjutnya, proses evakuasi warga masih berlangsung yang ditangani oleh tim dari Kantor SAR Palu dan petugas gabungan lainnya di daerah setempat.

Basarnas memastikan akan melakukan upaya terbaik, dan akan terus melaporkan perkembangan penanganan warga korban bencana gempa bumi yang terjadi saat masyarakat melaksanakan ibadah dan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Indonesia itu.

Sebelumnya, gempa terjadi pada pukul 05.38 WIB, dengan pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer, tepatnya di 18 kilometer barat laut Poso. Sebagaimana laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu adalah gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar Tokoraru.

Guncangan dirasakan kuat selama sekitar 15 detik oleh warga di Kecamatan Poso Pesisir, seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape, sehingga sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah mencari tempat aman.

Baca juga: BNPB: 29 orang jadi korban gempa Poso, dua kritis dirawat tim medis

Baca juga: Gempa magnitudo 6,0 guncang Poso, tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 11.30 WIB lebih dari 12 kali terdeteksi gempa susulan yang terkuat bermagnitudo 3,2 selebihnya rata-rata magnitudo 2,0.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan Kecamatan Poso Pesisir menjadi wilayah yang paling terdampak gempa tektonik itu dengan sedikitnya 433 orang atau 184 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |