Bahlil bakal percepat perizinan KKKS Migas untuk tingkatkan lifting

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan akan mempercepat perizinan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang kini masih dalam proses.

Bahlil, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan hal itu dilakukan dalam rangka mencapai target lifting migas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 sebesar 605 ribu barel per hari, yang juga menjadi program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kedaulatan energi.

“Kita semua tahu bahwa salah satu program prioritas dalam Asta Cita Bapak Presiden yaitu adalah kedaulatan energi. Sudah barang tentu ini bukan hanya menjadi slogan, tapi ini merupakan cita-cita mulia dari negara yang dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan menginginkan potensi migas dengan seluruh konsesi yang ada dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan lifting.

Adapun dari 128 cekungan, baru terdapat 20 cekungan yang berproduksi. Hal itu, lanjut Bahlil, mengindikasikan masih banyak potensi yang dapat dieksplorasi lebih lanjut.

Kemudian, masih banyak Wilayah Kerja (WK) yang sudah memiliki Plan of Development (POD), tapi tidak berjalan.

Maka dari itu, sesuai arahan dari Presiden Prabowo, Bahlil mengatakan mereka akan bekerja sama dengan KKKS untuk mencari terobosan dalam rangka peningkatan lifting, termasuk mencari akar permasalahan apabila terjadi perlambatan dalam perizinan, sekaligus mempercepat prosesnya.

“Saya akan turun membantu Bapak Ibu semua untuk proses perizinan. Tapi saya mohon bagi yang sudah selesai izinnya, dan atau yang tidak ada persoalan lagi, tolong segera jalan. Kalau tidak maka kami akan melakukan langkah-langkah yang terukur. Sudah barang tentu by regulasi,” katanya.

Selain itu, Menteri ESDM juga berpesan agar ada pemberdayaan bagi masyarakat daerah agar keberadaan kekayaan migas di daerah memberikan dampak positif.

Terkait dukungan fiskal untuk mewujudkan proyek hulu migas yang ekonomis, Bahlil mengatakan saat ini sudah tidak masalah gross split atau cost recovery karena Internal Rate of Return (IRR) sudah dibuat ekonomis.

Di sisi lain, para pimpinan tertinggi KKKS industri hulu migas kembali menegaskan komitmennya untuk dapat mencapai target lifting minyak dan gas 2025.

Tak hanya itu, Bahlil beserta para pimpinan KKKS juga menandatangani “Piagam SIAP Selamat” yang menegaskan komitmen dan kepatuhan KKKS untuk menjalankan operasional hulu migas dengan standar operasional dan keselamatan yang tinggi dan menerapkan good governance.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |