Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2025 sebagai bagian dari perayaan Hari Pendidikan Nasional sekaligus pewarisan bahasa daerah.
Kepala Badan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin mengatakan penyelenggaraan kegiatan tahunan tersebut untuk merespons ancaman kepunahan bahasa daerah yang semakin kuat terjadi karena rendahnya sikap positif penutur Bahasa serta tidak berlangsungnya pewarisan.
“Sebagai bangsa yang memiliki 718 bahasa daerah, Indonesia dihadapkan pada peluang dan tantangan untuk menjaga dan memelihara kekayaan dan kebhinnekaan tersebut agar tidak sampai punah. Fenomena ancaman kepunahan bahasa tersebut perlu disikapi dengan bijaksana,” kata Hafidz di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kota Depok, Provinsi Jawa Barat pada Senin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan salah satu upaya pelindungan bahasa untuk melestarikan bahasa daerah adalah menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah oleh masyarakat penuturnya melalui revitalisasi bahasa daerah.
Baca juga: Kemendikdasmen lestarikan bahasa daerah lewat Festival Tunas Bahasa Ibu
Adapun Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 yang dilaksanakan oleh pihaknya merupakan salah satu tahapan dari program revitalisasi bahasa daerah yang menjadi wadah untuk mempromosikan, melestarikan dan menyosialisasikan hasil pembelajaran bahasa daerah dalam kegiatan revitalisasi kepada masyarakat luas.
Sebagai bagian dari keberlanjutan program revitalisasi bahasa daerah, ia menjelaskan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 menjadi puncak dari proses pembinaan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2024.
Hafidz menyebutkan sebanyak 114 bahasa dan dialek dari 38 provinsi telah direvitalisasi melalui pendekatan berbasis komunitas, pendidikan, dan seni pertunjukan.
Dari proses tersebut, lanjutnya, terpilih 114 peserta terbaik (siswa SD dan SMP) yang menampilkan pertunjukan dalam bahasa daerah mereka.
Mereka yang disebut sebagai “tunas bahasa ibu” menjadi simbol generasi pewaris yang siap menjaga dan menghidupkan kembali warisan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.
Sebagai informasi, FTBIN 2025 dilaksanakan pada 25-28 Mei 2025 dengan mengusung tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Baca juga: Merangkul gen z merawat bahasa ibu
Baca juga: Menteri: Pelestarian bahasa daerah penting karena identitas bangsa
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025