Jakarta (ANTARA) - Juara dunia kelas bulu World Boxing Association (WBA) Nick Ball mempertahankan gelar juara dunianya setelah mengatasi Sam Goodman di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
"Para juri memberikan angka 117-111, 118-110 dan 115-113 untuk kemenangan Nick Ball dalam sebuah kontes yang berlangsung lebih ketat dari yang diperkirakan oleh dua juri," demikian laporan WBA dalam lamannya di Jakarta, Selasa.
Ball mengatur ritme pada ronde pembuka dengan sebuah hook kanan yang tajam, namun Goodman menjawab dengan pergerakan lateral yang licin dan jab yang mantap yang memberinya kesempatan mencuri beberapa ronde di tengah.
Pada ronde kelima, Ball mendaratkan pukulan kanan keras yang menggoyahkan atlet Australia itu, dan sejak saat itu, sang juara mulai mendesak dengan kombinasi yang lebih tajam dan tekanan tanpa henti.
Pada ronde-ronde berikutnya, kecepatan Ball menjadi pembeda. Sebuah uppercut kanan pada ronde kesembilan menjadi penentu momentumnya, dan dia mendominasi ronde kesepuluh dan kesebelas dengan pukulan kuat.
Goodman, walau melambat, menunjukkan ketangguhannya, bertahan dan bertukar serangan pada ronde terakhir untuk menutup laga dengan sebuah penyelesaian yang luar biasa.
Baca juga: WBC sebut Inoue dalam kondisi prima untuk laga pertahankan juara dunia
Kemenangan itu semakin mengukuhkan Ball sebagai salah satu atlet yang paling aktif dan agresif.
Gaya bertanding petinju berusia 28 tahun itu yang maju ke depan, tekanan yang kuat, serta kemampuannya dalam menyesuaikan diri di pertengahan laga telah membuatnya menjadi sosok menonjol di kancah dunia.
Bagi Ball yang memperkuat rekor tak terkalahkan, 23 kemenangan dengan 13 knockout (KO) dan satu seri, hasil itu adalah upaya ketiganya dalam mempertahankan sabuk juara yang diraih pada Juni 2024 melawan Raymond Ford.
Tidak seperti dua pertahanan sebelumnya di mana keduanya berakhir di dalam jarak serang, laga lawan Goodman menuntut ketangguhan dan disiplin melawan seorang penantang yang begerak cepat, jab yang tajam, dan kesabaran taktis.
Goodman, yang resmi naik divisi ke kelas bulu, membuktikan dapat bersaing dengan para atlet elit, terutama pada ronde-ronde awal, ketika dia memperlambat laju serangan sang juara asal Liverpool, Inggris.
Kekalahan itu merupakan pertama kali bagi Goodman setelah mengoleksi 20 kemenangan (delapan KO). Kemampuannya beradaptasi, disiplin dan ketangguhan melawan seorang juara bertahan memastikan namanya tetap relevan dalam divisi itu.
Baca juga: Setelah KO Whyte, Itauma incar laga menuju perebutan juara dunia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.