ASKALSI menilai jaringan kabel bawah laut di Indonesia belum memadai

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Training, Sertifikasi, dan Event Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI) Alvin Aslam menilai jaringan kabel komunikasi bawah laut di Indonesia hingga saat ini belum memadai, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan akses internet.

Seusai acara penandatanganan Joint Initiative Statement for Subsea Connectivity Ecosystem Development in Indonesia di Jakarta, Kamis, ia menyampaikan bahwa jaringan kabel bawah laut yang tergelar di Indonesia baru sekitar 55.000 km.

"Saya pikir masih kurang. Saya kasih analogi, soalnya pertumbuhan trafik internet di dunia itu kan enggak berbatas, makin besar pertumbuhannya makin besar juga infrastruktur yang harus disediakan. Sekarang ini mungkin kita bisa bilang ya seadanya aja," katanya.

Meskipun belum bisa menyebutkan idealnya berapa banyak kabel bawah laut yang harus digelar untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di Indonesia, Alvin mengatakan bahwa jaringan kabel komunikasi bawah laut yang sudah tergelar saat ini belum mencukupi.

Dia hanya memberikan gambaran bahwa jaringan kabel komunikasi bawah laut diperlukan untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, yang jumlahnya sekitar 17 ribu.

"Kita punya 17 ribu pulau nih. Yang paling bagus untuk menghubungkan pulau-pulau itu yang kabel kan," katanya.

"Yang kedua adalah kita enggak bisa terisolasikan Indonesia ini, harus ada cabang-cabang kabel laut yang ada di mana-mana. Itu saya pikir juga harus dipikirkan dan dikembangkan lebih lanjut," ia menambahkan.

Baca juga: Meta ungkap investasi untuk jaringan bawah laut

Baca juga: Pushidrosal bakal tata kabel bawah laut di Selat Malaka

Alvin juga menyoroti keterbatasan sumber daya manusia terlatih di bidang pemasangan jaringan kabel komunikasi bawah laut di Indonesia.

"Contoh, saat penggelaran, bagaimana cara memasukkan kabel ke dalam air, butuh penyelam, jointer, orang yang ahli di kapal dan sebagainya. Saya harus ngakuin bahwa di Indonesia ini masih belum banyak tersedianya," kata dia.

Alvin menyebut Telkom University sebagai salah satu penyedia tenaga terlatih dengan kompetensi di bidang pemasangan jaringan kabel komunikasi bawah laut.

Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University Parman Sukarno mengatakan bahwa kurikulum universitasnya mencakup bidang pemasangan jaringan kabel komunikasi bawah laut.

Telkom University selanjutnya akan fokus mengembangkan tenaga dengan talenta unggul di bidang pemasangan jaringan kabel komunikasi bawah laut lewat program pelatihan dan sertifikasi.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung kolaborasi lintas sektor yang melibatkan perguruan tinggi, industri, dan mitra lain dalam pengembangan ekosistem konektivitas bawah laut di Indonesia.

"Subsea Connectivity Ecosystem Development di Indonesia ini bukan hanya membangun fisiknya, melainkan juga membangun kesiapan sumber daya manusia," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Baca juga: APJATEL soroti tantangan dalam penggelaran jaringan fiber optik

Baca juga: BAKTI siapkan penambahan jaringan telekomunikasi berbasis fiber optik

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |