ASEAN sambut baik gencatan senjata Iran dan Israel, desak semua patuh

2 months ago 39

Jakarta (ANTARA) - Menteri luar negeri negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyatakan bahwa mereka menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Iran pada 24 Juni 2025.

Dalam pernyataan menteri luar negeri ASEAN tentang situasi di Timur Tengah yang diterima di Jakarta, Kamis, mereka juga menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah sejak 13 Juni 2025.

“Kami mendesak semua pihak untuk menghormati gencatan senjata dan menghindari eskalasi lebih lanjut dari konflik ini,” mengutip pernyataan tersebut.

Menteri luar negeri ASEAN menegaskan kembali kewajiban untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil dalam konflik bersenjata sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.

Mereka juga mendukung upaya yang sedang berlangsung, termasuk yang dipimpin PBB, untuk meredakan ketegangan dan memfasilitasi dimulainya kembali keterlibatan yang konstruktif di antara pihak-pihak yang terlibat.

Semua Negara memiliki kewajiban untuk menyelesaikan perbedaan melalui cara damai dan untuk menghormati dan integritas teritorial semua negara sesuai dengan hukum internasional, termasuk Piagam PBB, menurut pernyataan menteri luar negeri ASEAN itu.

Mereka juga menegaskan kembali komitmen bersama untuk menyediakan bantuan darurat bagi warga negara ASEAN sesuai dengan Deklarasi ASEAN tentang Pedoman Bantuan Konsuler oleh Misi Negara Anggota ASEAN di Negara Ketiga kepada Warga Negara Anggota ASEAN Lainnya.

Bantuan tersebut juga akan disediakan sesuai dengan Pedoman Pemberian Bantuan Darurat oleh Misi ASEAN di Negara Ketiga kepada Warga Negara Anggota ASEAN dalam Situasi Krisis.

Pada 24 Juni 2025, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Iran akan mematuhi gencatan senjata dengan Israel selama Israel tidak melanggar kesepakatan tersebut.

Israel meluncurkan serangan udara ke beberapa lokasi di Iran sejak 13 Juni 2025, termasuk fasilitas nuklir, dengan tuduhan Teheran hampir memproduksi senjata nuklir—klaim yang dibantah dengan keras oleh Iran.

Ketika Iran meluncurkan serangan balasan menggunakan rudal dan drone, AS kemudian ikut serta dalam konflik dengan mengebom tiga situs nuklir Iran pada 22 Juni 2025.

Setelah 12 hari pertempuran kedua musuh bebuyutan di kawasan tersebut, Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada 23 Juni 2025 malam waktu setempat untuk mengakhiri konflik.

Baca juga: Iran serukan Timur Tengah bebas senjata nuklir, Israel harus ikut

Baca juga: Khamenei: AS membesar-besarkan dampak serangan terhadap Iran

Baca juga: Rusia: Gencatan senjata Iran-Israel diharapkan bertahan lama

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |