BRIN minta pemda integrasikan riset ke dalam perencanaan pembangunan

5 hours ago 3
Kita mendorong agar daerah mulai menginternalisasi riset sebagai bagian dari proses perencanaan mereka. Bukan sekadar riset untuk publikasi, tetapi riset untuk pembangunan

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menekankan pentingnya integrasi riset dalam proses perencanaan pembangunan daerah, demi menjawab kebutuhan masyarakat secara konkret dan tidak lagi sekadar bersifat administratif.

"Kalau kita melihat bagaimana peran kebijakan riset dan inovasi daerah, maka kita harapkan BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang," kata Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah BRIN Moch. Nurhasim dalam webinar di Jakarta, Rabu.

Nurhasim menyebutkan selama ini terjadi kesenjangan antara hasil riset dengan kebutuhan nyata di lapangan, di mana banyak hasil riset yang tidak dimanfaatkan oleh pemerintah daerah karena tidak sesuai konteks atau tidak sampai ke pengambil kebijakan.

Oleh karena itu, BRIN ingin memastikan keberadaan BRIDA tidak hanya formalitas, melainkan benar-benar berfungsi.

"Sekarang ini BRIN tidak bisa sendirian. Kita mendorong agar daerah mulai menginternalisasi riset sebagai bagian dari proses perencanaan mereka. Bukan sekadar riset untuk publikasi, tetapi riset untuk pembangunan," ujarnya.

Baca juga: Kemendiktisaintek dorong agar hasil riset berdampak kepada masyarakat

Nurhasim menambahkan bahwa salah satu tugas BRIDA adalah menjembatani dunia akademik dan kebutuhan masyarakat di daerah.

Untuk mendukung hal tersebut, BRIN telah merancang platform digital yang memetakan kebutuhan riset dan potensi daerah. Platform ini juga dimaksudkan sebagai media kolaborasi antara BRIDA, perguruan tinggi, dan pelaku usaha lokal.

Ia juga mendorong seluruh pemangku kepentingan terkait untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem riset yang baik di daerah-daerah.

"Tidak mungkin sebuah riset, sebuah inovasi itu terjadi kalau tidak dibarengi dengan pembangunan ekosistem yang baik, kelembagaan yang baik, pendanaan yang baik, SDM yang unggul, tata kelola kelembagaan, kemudian juga regulasi dan sebagainya," ucap Moch. Nurhasim.

Baca juga: BRIN pamerkan hasil riset sosial lewat Refleksi dan Pameran IPSH 2024

Baca juga: BRIN jelaskan kebijakan perlindungan dan valuasi KI hasil riset

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |