Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendapatkan bantuan sarana pertanian senilai Rp3 miliar dari Kementerian Pertanian (Kementan) guna memperkuat ketahanan pangan dan modernisasi sektor pertanian di daerah tersebut.
“Bantuan tersebut diberikan setelah Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar melakukan audiensi dengan Mentan Andi Amran Sulaiman,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi di Kuningan, Rabu.
Ia menjelaskan, bantuan yang diterima mencakup lima unit traktor, benih jagung untuk 1.000 hektare, benih padi untuk 1.000 hektare, serta sejumlah pompa air dan hand sprayer untuk mendukung efisiensi pengelolaan air dan perlindungan tanaman.
Ia mengatakan, seluruh bantuan disalurkan dalam bentuk barang, serta akan diberikan langsung kepada petani melalui kelompok tani (poktan) di Kuningan.
Menurut Wahyu, audiensi tersebut merupakan inisiatif langsung dari Bupati Kuningan sebagai bentuk komitmen dalam memperjuangkan kebutuhan riil petani di daerah.
"Kunjungan ke Kementan merupakan bukti konkret dari kepemimpinan Bupati yang visioner dan responsif terhadap kondisi lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap sektor pertanian di Kuningan.
“Kehadiran kami ke Kementan bukan semata kunjungan seremonial, tetapi bagian dari ikhtiar konkret untuk menghadirkan bantuan nyata bagi petani. Kami akan pastikan bantuan ini tepat guna dan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan memperkuat sektor pertanian tidak berhenti pada bantuan sarana produksi saja. Sebab, Pemkab Kuningan juga tengah menyusun proposal pembangunan jaringan irigasi untuk diajukan ke kementerian terkait.
Dian menilai dengan dukungan pemerintah pusat dan strategi pembangunan yang menyeluruh, Kabupaten Kuningan diarahkan menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Jawa Barat yang kuat secara produksi dan berkelanjutan.
“Pertanian tidak akan tumbuh tanpa air. Maka pembangunan jaringan irigasi adalah keniscayaan. Saya akan tempuh semua jalur karena petani bukan hanya penggerak ekonomi, tapi penjaga peradaban,” ucap dia.
Baca juga: Kuningan jadi lokasi percontohan program pengentasan kemiskinan
Baca juga: Pemkab Kuningan gulirkan empat program prioritas sektor pertanian
Baca juga: Bupati Kuningan larang penanaman kelapa sawit untuk jaga lingkungan
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025