Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan di lapangan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa karhutla di Sumatera Selatan terjadi pada Rabu (14/5) sekitar pukul 16.08 WIB, melanda dua desa di Kabupaten Ogan Ilir.
"Titik api teridentifikasi di Desa Parit dan Desa Palem Raya dengan luas lahan terbakar mencapai 2,25 hektare," kata dia.
Meski demikian, Abdul menambahkan bahwa berdasarkan laporan terkini dari BPBD Ogan Ilir mereka telah berhasil memadamkan seluruh titik api yang membakar lahan mineral tersebut.
BNPB mengkonfirmasi pemadaman juga dilakukan terhadap karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.
"Di Kalimantan Tengah, luas lahan yang terbakar di masing-masing kabupaten mencapai 0,5 hektare. Seluruh api berhasil dipadamkan dan saat ini kondisi telah terkendali," katanya.
Abdul menegaskan bahwa tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan menghadapi musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko karhutla di berbagai daerah.
Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sebanyak 38 kejadian karhutla terjadi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah pada medio Januari hingga pertengahan Mei 2025, dengan sebaran 180 titik panas dan total luas lahan terdampak mencapai 25,46 hektare.
Kabupaten Sukamara tercatat sebagai wilayah dengan luas lahan terbakar terbesar, yakni 6,90 hektare, disusul Kabupaten Barito Utara dengan 4,01 hektare.
Penyebab kejadian masih dalam proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum di masing-masing wilayah.
Menanggapi tren karhutla yang terus berulang, BNPB mengingatkan pemerintah daerah untuk menyiagakan peralatan pemadaman, kendaraan operasional, personel, serta anggaran cadangan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
Langkah kesiapsiagaan harus terus diperkuat terutama di enam provinsi prioritas rawan karhutla yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau.
Baca juga: BPBD Banjarbaru: Waspadai karhutla usai penetapan siaga bencana
Baca juga: BPBD Kotawaringin Barat siaga hadapi karhutla
Baca juga: Tujuh daerah di Sumsel waspada karhutla saat kemarau panjang
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025