Anggota DPR apresiasi pemerintah-PLN wujudkan ketahanan energi di 3T

1 month ago 13
"Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan untuk wilayah 3T, khususnya Papua. Ini bukti bahwa negara hadir untuk memberikan keadilan energi secara merata,"

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XII DPR RI Alfons Manibuin mengapresiasi langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) dalam memperkuat ketahanan energi nasional, khususnya melalui percepatan elektrifikasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) seperti Papua.

"Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan untuk wilayah 3T, khususnya Papua. Ini bukti bahwa negara hadir untuk memberikan keadilan energi secara merata," kata Alfons dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia memberikan pula apresiasi tersebut atas kerja nyata melalui kunjungan kerja Menteri ESDM dan jajaran PLN ke sejumlah wilayah di Kabupaten Biak dan Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, yang menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memastikan akses energi berkeadilan di daerah 3T.

Menurut dia, program percepatan elektrifikasi menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan sosial.

Dia menegaskan bahwa akses listrik bukan hanya persoalan teknis, melainkan salah satu indikator penting pemerataan pembangunan.

Baca juga: Anggota DPR: CCS dan CCUS harus diatur jelas dalam RUU Migas

Baca juga: Anggota DPR dorong RUU Ketenagalistrikan perkuat ekosistem EBT

Dia lantas membeberkan data Kementerian ESDM menunjukkan hingga triwulan I 2025 masih terdapat sekitar 10.068 desa yang belum teraliri listrik, dan 1,28 juta rumah tangga belum memiliki akses listrik atau setara 1,49 persen dari total rumah tangga nasional, yang mayoritas lokasi berada di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Untuk menuntaskan persoalan ini, lanjut dia, dibutuhkan investasi sebesar Rp50,01 triliun yang mencakup pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, distribusi, serta program listrik desa PLN dan bantuan pasang baru listrik.

Dia menyebut pemerintah telah menyiapkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menargetkan rasio elektrifikasi mendekati 100 persen dalam lima tahun ke depan.

"Kami optimistis seluruh desa akan terang. Program ini sejalan dengan visi ketahanan energi nasional sekaligus mendukung pemerataan pembangunan," ujarnya.

Dia pun menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian ESDM, PLN, dan pemerintah daerah agar program listrik desa berjalan efektif.

Alfons berharap inisiatif ini mampu menurunkan kesenjangan energi antarwilayah serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah 3T.

"Apresiasi kami sampaikan kepada Pak Menteri ESDM beserta jajaran, serta seluruh tim PLN yang bekerja keras untuk mewujudkan pemerataan listrik di seluruh Nusantara," kata dia.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |