Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menyebut strategi yang berjalan tepat menjadi faktor kunci kemenangannya di babak 16 besar Hong Kong Open 2025.
Pada pertandingan yang berlangsung di Hong Kong Collisuem, Hong Kong, Kamis, Alwi menjegal langkah tunggal putra China Weng Hong Yang lewat drama tiga gim, 22-20, 12-21, 21-11.
"Kunci kemenangannya strategi dan pola permainan yang pas, selain itu atmosfer di sini bagus ya buat saya juga untuk mengatasi segala pressure dan semuanya oke. Semoga keberuntungan bisa berpihak pada saya besok," kata Alwi dikutip dari PBSI.
Baca juga: Alwi Farhan minta maaf setelah memprovokasi Jason Gunawan
Alwi mengatakan bahwa terdapat evaluasi yakni mengenai dirinya yang kerap telat melakukan start dan sering kehilangan tempo di awal permainan.
"Syukur alhamdulillah, pertandingan sangat tidak mudah dari awal game pertama, kedua, dan ketiga saya selalu kehilangan start tapi alhamdulillah dengan strategi dan bantuan pelatih saya bisa melakukan strategi dengan pas dan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diakhiri dengan kemenangan," ujar Alwi.
Pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut berambisi untuk terus melaju ke babak selanjutnya turnamen BWF Super 750 ini demi bisa membuktikan bahwa di sektor tunggal putra, Indonesia masih patut diperhitungkan.
"Senang bisa revans tapi masih banyak tugas yang saya emban terutama saya ingin menunjukkan bahwa sektor tunggal putra Indonesia patut diperhitungkan. Semoga saya bisa membuktikan dan memberikan yang terbaik untuk tunggal putra khususnya dan Indonesia," ungkap Alwi.
Di perempat final nantinya, Alwi bakal bersua tunggal berpengalaman Taiwan Chou Tien Chen yang berlangsung pada Jumat.
Baca juga: Alwi Farhan terus mendekati 20 besar setelah Kejuaraan Dunia 2025
Baca juga: Adnan/Indah melangkah ke perempat final Hong Kong Open 2025
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
