Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz dan Aryna Sabalenka menjadi petenis pertama yang lolos ke ATP Finals Turin 2025 dan WTA Finals Riyadh 2025 setelah penampilan gemilang mereka pada paruh pertama musim ini.
Sabalenka menjadi petenis paling menonjol pada tahun ini, setelah memenangi tiga gelar dari tujuh final, memenangi lebih dari 45 pertandingan, dan mengumpulkan lebih dari 6.500 poin di papan peringkat WTA Race to Finals.
"Target saya setiap tahun adalah lolos ke WTA Finals, dan menjadi pemain pertama yang melakukannya musim ini merupakan momen yang sangat istimewa bagi saya dan tim saya," ujar Sabalenka, dikutip dari WTA, Rabu.
Baca juga: Alcaraz selangkah lebih dekat untuk hatrik gelar di Wimbledon
"Bertanding di Riyadh merupakan pengalaman yang luar biasa, dan saya tidak sabar untuk kembali pada bulan November dan berjuang untuk mengangkat Piala Billie Jean King."
Perjalanan Sabalenka telah membuatnya dinobatkan sebagai juara di ajang WTA 1000, yaitu Miami Open dan Mutua Madrid Open, serta meraih kemenangan di WTA 500 Brisbane International.
Ia juga mencapai final di WTA 1000 BNP Paribas Open (Indian Wells), WTA 500 Porsche Tennis Grand Prix (Stuttgart), Australian Open, dan Roland Garros, serta mengamankan tempatnya di Riyadh dengan memenangi pertandingan perempat finalnya di Wimbledon.
Sabalenka akan tampil di WTA Finals untuk tahun kelima berturut-turut saat ia melangkah ke lapangan di King Saud University Indoor Arena November ini.
Hasil terbaiknya di WTA Finals diraih pada 2022 dengan menjadi runner-up, di samping dua penampilan semifinal pada 2023 dan 2024.
Baca juga: Sabalenka lolos dari ancaman Siegemund untuk capai semifinal Wimbledon
Sementara itu, petenis Spanyol Alcaraz akan mengejar trofi pertamanya di final musim ini, yang akan digelar pada 9-16 November di Inalpi Arena, Turin, setelah lolos ke ajang tersebut selama empat musim berturut-turut.
Petenis berusia 22 tahun itu kini telah memenangi 23 pertandingan berturut-turut -- rekor kemenangan terpanjang dalam kariernya -- dan 32 dari 33 pertandingan terakhirnya sejak awal musim lapangan tanah liatnya di Monte Carlo.
Alcaraz memimpin ATP Tour musim ini dengan lima gelar dan 47 kemenangan pertandingan tingkat tur. Persentase kemenangannya yang mencapai 90,4 persen juga merupakan yang terbaik di Tour menurut Indeks Menang/Kalah ATP Infosys.
Setelah menjadi juara pada bulan Februari di Rotterdam, petenis Spanyol itu kemudian gagal meraih gelar dalam tiga turnamen berturut-turut. Namun sejak saat itu, petenis peringkat pertama di ATP Live Race To Turin itu nyaris tak terkalahkan.
Alcaraz mengangkat trofi ATP Masters 1000 di Monte Carlo dan Roma, meraih Coupe des Mousquetaires keduanya di Roland Garros, muncul sebagai pemenang di Queen's Club, dan kini tinggal dua kemenangan lagi untuk meraih gelar Wimbledon ketiganya secara berturut-turut.
Baca juga: Fritz singkirkan Khachanov untuk capai semifinal Wimbledon pertamanya
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.