Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten mencatat sebanyak 85 ribu warga termasuk pelajar telah memanfaatkan program layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas hingga pertengahan bulan Agustus 2025.
Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Senin, mengatakan kegiatan CKG yang dilaksanakan puskesmas akan terus dioptimalkan hingga mencapai target 100 persen, sehingga dalam berbagai kegiatan, program CKG selalu di sosialisasikan dalam mengejar target.
Bagi pelajar, CKG bukan pemeriksaan kesehatan rutinitas, melainkan wujud kepedulian bersama untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Baca juga: PCO: CKG Sekolah tambah cakupan 16 juta penerima manfaat
Program ini juga merupakan bagian dari delapan program hasil terbaik cepat (PHTC) atau Quick Win yang mendukung misi Asta Cita, khususnya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
"CKG adalah investasi kesehatan bagi masa depan dalam mencegah penyakit melalui deteksi dini masalah kesehatan dan memperbaiki status gizi,” kata dia.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengatakan bagi anak yang tidak memakai seragam sekolah dan ingin CKG di puskesmas maka bisa datang langsung.
Baca juga: Ratusan pelajar SMPK Penabur di Tangerang jalani CKG tahap pertama
"Tak perlu khawatir. Silahkan datang langsung ke puskesmas dan mengisi data diri. Kami pastikan memberikan layanan terbaik bagi pelajar," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan program CKG bagi pelajar menyasar 337.649 orang siswa berasal dari 986 sekolah tingkat SD hingga SMA negeri maupun swasta mulai kelas kelas I hingga XII.
Cek Kesehatan Gratis yang tersedia mencakup pemeriksaan status gizi, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, talasemia, telinga, anemia, mata, gigi, jiwa, hati hingga kesehatan reproduksi.
Baca juga: Menkomdigi: Program CKG Sekolah sasar 53 juta pelajar
Baca juga: Kabupaten Tangerang mulai cek kesehatan gratis di sekolah
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
