80 kapal perikanan ikuti Upacara HUT Ke-80 RI di Pelabuhan Muara Baru

1 month ago 14
Laut adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan masa depan Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 80 kapal perikanan mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia di kolam Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta, Minggu.

Inspektur Upacara, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif mengatakan kegiatan itu menjadi wujud nasionalisme masyarakat kelautan dan perikanan dalam merayakan Kemerdekaan RI sekaligus mempertegas peran subsektor perikanan tangkap dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian bangsa.

Ia menjelaskan keterlibatan para nelayan dan kapal perikanan dalam perayaan kemerdekaan merupakan simbol kuat sinergi dan solidaritas serta peran sektor perikanan dalam kehidupan bangsa.

“Laut adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan masa depan Indonesia. Melalui 80 kapal yang ikut dalam upacara HUT Ke-80 RI, ini menunjukkan nelayan dan pelaku usaha perikanan selalu siap menjaga semangat kemerdekaan dan kedaulatan dari laut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nelayan,” kata Latif.

Lebih lanjut, Latif yang membacakan sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan KKP berkomitmen untuk mendukung enam program prioritas Presiden RI yang sejalan dengan program ekonomi biru.

“Salah satunya adalah penangkapan ikan terukur berbasis kuota sebagai upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekologi laut bagi generasi mendatang. Ini menjadi langkah konkrit untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang merata,” ucapnya.

Upacara Peringatan HUT RI bersama 80 kapal perikanan ini selain diikuti para nelayan juga diikuti perusahaan perikanan, TNI AL, Polair, Bakamla, PSDKP KKP, dan pemangku kepentingan terkait.

Agenda itu juga diharapkan menjadi momentum memperkuat rasa persatuan, sekaligus meneguhkan identitas Indonesia sebagai negara bahari yang merdeka dan berdaulat.

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung bahwa laut bukan sekadar ruang produksi, tetapi juga ruang ekspresi kebangsaan. Di sinilah semangat merah putih berkibar dengan megah di atas kapal-kapal nelayan kita,” imbuh Latif.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan program ekonomi biru yang diusungnya akan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sektor kelautan dan perikanan, meningkatkan lapangan kerja dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pascaproduksi sumber daya alam perikanan.

Baca juga: KKP perkuat produksi perikanan budi daya berbasis teknologi

Baca juga: Semarakkan HUT RI, KKP gelar Bakti Nelayan di 80 pelabuhan perikanan

Baca juga: KKP kembangkan kawasan mangrove Kamal Muara jaga ekosistem pesisir

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |