Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 11 unit rumah rusak dan 35 orang warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara terdampak akibat gempa bumi 6,1 magnitudo, Rabu pagi tadi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu, (26/2) mengatakan data terbaru pada pukul 16.00 WIB yang dilaporkan tim reaksi cepat BPBD Bolaang Mongondow Timur mencatat 11 unit rumah itu rusak ringan dan satu unit bangunan fasilitas ibadah rusak sedang akibat gempa bumi itu.
“Tim gabungan masih terus melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi kejadian serta pembersihan material rumah rusak,” kata dia.
Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi yang berlangsung lebih kurang selama 2 - 3 detik itu pada pagi tadi pukul 05.55 WIB.
Kendati demikian, BNPB mengimbau kepada semua unsur pemerintah daerah dan warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Baca juga: Gempa 6,0 guncang Kota Manado Rabu pagi, tak berpotensi tsunami
“Ikuti selalu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan instruksi petugas berwenang terkait evakuasi maupun langkah kedaruratan ketika terjadi gempa bumi,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa 6,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara dengan skala intensitas IV MMI.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan bahwa pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 10 kilometer atau berjarak 45 kilometer tenggara Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur. Berdasarkan hasil analisis gempa tersebut dipicu oleh adanya aktivitas di zona subduksi Sangihe, Sulawesi Utara.
Baca juga: BMKG ungkap pemicu gempa di tenggara Tutuyan Sulawesi Utara pada Rabu
BMKG mencatat sedikitnya sampai dengan pukul 07.00 WIB ada tujuh kali gempa susulan, dengan mangnitudo 4,9 menjadi yang terbesar. Getaran gempa terdeteksi juga terjadi di sejumlah daerah lainnya seperti Kota Manado, dan Gorontalo dengan skala intensitas III MMI.
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025