Kenali nama lain gula di kemasan agar puasa jadi lebih sehat

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Saat berbelanja makanan atau minuman kemasan, kita sering kali hanya memperhatikan jumlah kalori, lemak, atau protein yang tertera pada label. Namun, ada satu komponen yang sering tersembunyi di balik berbagai istilah berbeda yaitu gula.

Banyak produsen menggunakan nama lain untuk gula agar produk mereka terlihat lebih sehat, padahal kandungan gulanya tetap tinggi. Tanpa disadari, kita bisa mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang seharusnya. Mengonsumsi gula berlebih dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Selama bulan puasa, asupan gula perlu lebih diperhatikan karena tubuh mengalami perubahan pola makan dan metabolisme. Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, sehingga pilihan makanan saat sahur dan berbuka sangat berpengaruh pada energi serta kesehatan kita.

Banyak orang mengandalkan makanan dan minuman manis untuk mengembalikan energi dengan cepat saat berbuka, tetapi konsumsi gula berlebihan justru bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis dan membuat tubuh cepat lemas setelahnya.

Untuk menghindari konsumsi gula berlebih, penting bagi kita untuk memahami berbagai nama lain gula yang sering muncul di label kemasan. Dengan mengenali istilah-istilah ini, kita bisa lebih bijak dalam memilih produk dan mengontrol asupan gula harian, terutama saat puasa.

Baca juga: RI perkuat upaya kontrol konsumsi GGL yang berlebih cegah fatalitas

Nama lain kandungan gula yang perlu diketahui

  • Sirup Jagung Tinggi Fruktosa
  • Sukrosa
  • Madu
  • Glukosa
  • Fruktosa
  • Barley Malt
  • Brown Sugar
  • Sirup Agave
  • Blackstrap Molasses/Tetes Tebu
  • Sirup Maple
  • Dekstrosa
  • Maltosa
  • Raw Sugar/Gula Mentah
  • Refiner’s Syrup
  • Rice Syrup/Sirup Beras

Baca juga: Kejagung sita uang Rp565 miliar dalam kasus importasi gula

  • Gula Kastor
  • Malt Syrup/Sirup Malt
  • Gula Demerara
  • Buttered Syrup
  • Confectioners/Gula Bubuk
  • Corn Syrup/Sirup Jagung
  • Gula Tebu
  • Dekstrin
  • Sorghum
  • Galaktosa
  • Karamel

Meskipun tubuh memerlukan gula sebagai sumber energi, konsumsi berlebihan saat puasa justru bisa berdampak buruk. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan gula harian. Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas konsumsi gula yang disarankan adalah tidak lebih dari 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum untuk memberikan energi lebih stabil selama puasa. Untuk rasa manis alami, gunakan buah segar yang mengandung serat dan lebih aman bagi gula darah.

Baca juga: Kenali ciri-ciri kurma tanpa gula tambahan yang sehat untuk Ramadhan

Baca juga: Kiat mengurangi gula tambahan dalam diet tanpa kehilangan rasa

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |