Manado (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, James Tine mengatakan sebanyak 11 rumah warga dan satu tempat ibadah rusak usai gempa tektonik mengguncang daerah tersebut.
"Itu yang sempat kami data," kata James di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, kerusakan rumah warga umumnya berada di bagian dinding sementara rumah ibadah rusak di bagian plafon.
"Dinding yang runtuh tersebut tidak menggunakan batako, tapi hanya dicor langsung. Jadi dinding yang runtuh di ruangan dapur atau kamar," ujarnya.
Baca juga: BMKG ungkap pemicu gempa di tenggara Tutuyan Sulawesi Utara pada Rabu
Baca juga: Gempa magnitudo 4,7 guncang Pulau Sangihe Sulut Sabtu malam
Usai gempa tektonik, pemerintah terus berupaya menenangkan warga yang mengalami kepanikan, apalagi warga yang berada di tepi pantai sudah ada yang menjauh ke tempat yang lebih aman.
"Mereka takut jangan-jangan terjadi tsunami," ujarnya.
James berharap warga tetap tenang, serta tidak gampang percaya informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pukul 05.55.45 WIB wilayah Tutuyan, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter terbaru dengan magnitudo 6,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,50° LU ; 124,89° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah tenggara Tutuyan, Sulawesi Utara pada kedalaman 11 kilometer.*
Baca juga: Pos PGA rekam 38 gempa vulkanik Gunung Lokon
Baca juga: PVMBG catat 30 kali gempa embusan Gunung Ruang Sulut
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025