Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan sebanyak 100 gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) yang tersebar di kelurahan lima kota administrasi Jakarta dan Kepulauan Seribu sudah bisa dimanfaatkan anggota Karang Taruna untuk mengadakan kegiatan.
"Sementara yang dapat difungsikan secara maksimal ada 100 dan ada 26 SKKT yang sedang dalam pantauan kami untuk dilakukan upaya pemeliharaan dan perbaikan untuk peningkatan fungsinya," ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin dalam acara bertema "Pemanfaatan Balai Rakyat untuk Karang Taruna" di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Karang Taruna di Jakarta Barat yang tak punya SKKT bisa manfaatkan GOR
Sementara untuk Gelanggang Remaja Kecamatan, saat ini tercatat 35 unit yang sudah bisa difungsikan. Gelanggang ini tersebar di lima administrasi kota Jakarta.
"Kepulauan Seribu belum memiliki Gelanggang Remaja Kecamatan," kata Iqbal.
Adapun pemanfaatan SKKT dan Gelanggang Remaja Kecamatan oleh Karang Taruna merupakan bagian dari program aktivasi Balai Rakyat yang resmi diluncurkan Gubernur Jakarta Pramono Anung pada 2 Mei 2025.
Peluncuran ini merupakan kolaborasi antara Dinas Sosial dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta untuk mengoptimalkan pemanfaatan area serba guna dalam mengembangkan potensi dan kreativitas pemuda.
Baca juga: Pramono minta balai rakyat Kemayoran dimanfaatkan
Di sisi lain, Balai Rakyat diharapkan tidak hanya digunakan untuk kegiatan rutin semata tapi juga menjadi wadah kreativitas dan pemberdayaan yang bisa memperluas fungsi sosial karang taruna di tengah masyarakat.
"Jadi melalui inisiatif ini, Balai Rakyat bukan sekadar ruang fisik tapi juga diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan komunitas yang berkelanjutan," kata Iqbal.
Pemanfaatan Balai Rakyat menjadi bagian dari program percepatan 100 hari kerja Gubernur Jakarta dan Wakil Gubernur Jakarta untuk memberikan perluasan fasilitas terhadap Karang Taruna yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Pramono lantik Pengurus Karang Taruna DKI Jakarta 2025-2030
"Pemanfaatan Balai Rakyat itu diposisikan sebagai ruang publik yang inklusif dan partisipatif. Pada saat peluncuran program, Gubernur Provinsi DKI Jakarta menegaskan pentingnya balai rakyat sebagai ruang kolaborasi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat terutama oleh Karang Taruna," demikian ujar Iqbal.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
