Jakarta (ANTARA) - Mendengarkan musik sudah lama dikenal sebagai hiburan, tapi kini terbukti memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental. Musik mampu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan bahkan meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini membuat musik tidak lagi dipandang sebatas hiburan, tetapi sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa musik bukan sekadar suara, melainkan alat terapi efektif yang bisa mempengaruhi suasana hati, denyut jantung, hingga sistem saraf. Efek positif ini menjadikan musik sebagai sarana pendukung dalam proses penyembuhan maupun peningkatan kualitas hidup. Berikut 10 manfaat kunci.
10 manfaat mendengarkan musik
1. Meningkatkan suasana hati & memotivasi
Musik dengan alunan ceria atau energik mampu mengubah mood secara cepat. Riset menunjukkan musik ceria menurunkan kecemasan dan memicu pelepasan hormon dopamin, serotonin, dan oksitosin yang membangkitkan semangat dan kebahagiaan.
2. Meredakan stres & kecemasan
Nada-nada lembut mampu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang menenangkan tubuh .
3. Meningkatkan kualitas tidur
Mendengarkan musik sebelum tidur dapat mempercepat waktu tidur, meningkatkan efisiensi tidur, dan bahkan memperpanjang fase tidur nyenyak (slow-wave sleep).
4. Kontrol detak jantung & tekanan darah
Musik berirama lambat bisa menenangkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi dan kesehatan jantung.
5. Mengurangi rasa sakit & membantu pemulihan
Terapi musik efektif menurunkan persepsi nyeri pada pasien pasca operasi, kanker, dan kondisi medis lainnya, dengan mengalihkan perhatian dan meningkatkan relaksasi.
6. Memperkuat memori & fungsi kognitif
Musik klasik dan tempo stabil dapat menstimulasi aktivitas otak, memperlambat penurunan fungsi kognitif, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
7. Meningkatkan kreativitas
Rangsangan emosional dari musik dapat memicu kreativitas dan ide baru, membantu dalam proses pemecahan masalah maupun pekerjaan kreatif.
8. Menambah energi saat berolahraga
Musik cepat (tempo >120 BPM) menghasilkan efek ergogenik meningkatkan output kekuatan, daya tahan, dan mengurangi persepsi lelah.
9. Membantu pemulihan stroke dan epilepsi
Studi kecil menunjukkan pasien stroke dan epilepsi lebih cepat pulih saat menjalani terapi musik, dengan peningkatan memori verbal dan kontrol motorik.
10. Meningkatkan sistem imun
Musik yang menenangkan dapat meningkatkan antibodi dan sel imun, berkat penurunan hormon stres dan peningkatan hormon imunitas.
Mendengarkan musik yang disukai merupakan cara mudah dan murah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga terapi alami yang terbukti secara ilmiah mampu membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan memperbaiki fungsi kognitif. Oleh karena itu, musik dapat menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan diri sehari-hari.
Untuk mendapatkan manfaat optimal, pilihlah musik sesuai kebutuhan apakah untuk relaksasi, motivasi, atau pemulihan. Dengarkan secara rutin, misalnya saat istirahat, sebelum tidur, atau saat berolahraga. Agar hasilnya lebih maksimal, kombinasikan kebiasaan ini dengan gaya hidup sehat lainnya seperti pola makan seimbang, tidur cukup, dan olahraga teratur.
Baca juga: Orang tua disarankan kenalkan musik kepada anak sejak dini
Baca juga: Musik dapat menunjang perkembangan otak anak
Baca juga: 10 manfaat nyata karaoke bagi kesehatan fisik dan mental
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.