Moskow (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Rabu (7/5) di Moskow mengatakan bahwa China dan Rusia telah menemukan jalur yang tepat untuk menjalin interaksi antarnegara besar yang bertetangga.
Pernyataan tersebut disampaikan Xi dalam sebuah pernyataan tertulis setibanya di Moskow dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Rusia sekaligus menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya Uni Soviet.
Xi menuturkan bahwa kedua pihak, sebagai tetangga baik yang tidak dapat dipindahkan, sahabat sejati yang saling berbagi suka dan duka, serta mitra yang baik dalam meraih pencapaian bersama, telah menempa semangat koordinasi strategis untuk era baru, yang menampilkan persahabatan bertetangga yang baik dan permanen, koordinasi strategis yang komprehensif, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Hubungan bilateral yang independen, matang, dan tangguh, ujar Xi, tidak hanya membawa manfaat besar bagi kedua bangsa, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas strategis global dan mendorong terciptanya sebuah dunia multipolar yang setara dan tertata.
Tahun ini menandai peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Antifasis Dunia dan peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebut Xi.
China dan Rusia, sebagai negara besar dunia sekaligus anggota tetap Dewan Keamanan PBB, akan bergandengan tangan untuk menjaga hasil kemenangan Perang Dunia II, dengan teguh mempertahankan sistem internasional yang berpusat pada PBB serta tatanan internasional yang ditopang hukum internasional, secara tegas menentang hegemonisme dan politik kekuasaan, mempraktikkan multilateralisme sejati, serta mendorong pembangunan sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara, papar Xi.
Presiden China Xi Jinping tiba di Moskow, Rusia, pada 7 Mei 2025. Xi tiba di sana pada hari Rabu untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dan menghadiri perayaan peringatan 80 tahun Kemenangan Uni Soviet dalam Perang Patriotik Raya. (Xinhua/Ding Haitao) Presiden Xi juga menyebutkan bahwa selama kunjungan tersebut, dia akan melakukan komunikasi mendalam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai hubungan bilateral, kerja sama praktis, serta isu-isu internasional dan regional utama yang menjadi perhatian bersama.
Komunikasi ini akan menyuntikkan dorongan kuat bagi pengembangan kemitraan strategis komprehensif China-Rusia untuk koordinasi di era baru.
Menyampaikan bahwa dirinya akan hadir kembali dalam perayaan Hari Kemenangan 9 Mei Rusia setelah satu dekade, Xi mengatakan bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengan para pemimpin negara lain dan rakyat Rusia untuk mengenang secara mendalam para martir yang dengan heroik mengorbankan nyawa mereka demi kemenangan dalam Perang Antifasis Dunia, serta menyuarakan pesan yang kuat kala itu untuk menjaga keadilan dan kejujuran internasional.
Pesawat yang membawa Xi Jinping dikawal oleh pesawat tempur Angkatan Udara Rusia setelah memasuki wilayah udara negara itu.
Saat tiba di Bandar Udara Vnukovo di Moskow, Xi disambut dengan hangat oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova dan pejabat senior pemerintah lainnya.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
