Pertamina tingkatkan inklusi sosial penyandang disabilitas Sulut

6 hours ago 4
PADU menjadi bukti bahwa inklusi sosial dapat diwujudkan melalui pendekatan berbasis keterampilan dan teknologi

Manado (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung terus meningkatkan inklusi sosial penyandang disabilitas, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU), terus mendorong terciptanya inklusi sosial melalui pemberdayaan penyandang disabilitas," kata Integrated Terminal Manager Bitung Pertamina Patra Niaga Sulawesi Rezky Kurniawan, di Bitung, Kamis.

Dia mengatakan program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas literasi, keterampilan, dan akses teknologi inklusif, membuka ruang kesetaraan dan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum.

Mengusung tema “Inklusi Kreatif: Literasi dan Teknologi untuk Semua,” kegiatan PADU diselenggarakan di Sekretariat KALEB Community Bitung, menampilkan rangkaian aktivitas interaktif, seperti sesi literasi dari TBM Teman Luar Biasa, Talkshow Kelas PADU, Kuis Bahasa Isyarat, dan kegiatan “Nyicip Kopi Bareng Sahabat Difa”.

Beragam stand hasil karya peserta juga dipamerkan, termasuk kelas souvenir, barista, fotografi, dan perawatan sepatu, yang menunjukkan hasil pelatihan keterampilan yang telah mereka ikuti.

Baca juga: PHE wujudkan asa disabilitas melalui program Sahabat Istimewa Pertamina

Baca juga: Pertamina wujudkan pendidikan inklusif bagi disabilitas di Sumsel

Rezky mengatakan program ini merupakan wujud komitmen sosial perusahaan dalam menjembatani akses dan kesempatan bagi semua pihak.

"Melalui PADU, kami ingin memberikan ruang aktualisasi diri bagi penyandang disabilitas, sekaligus menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya keberagaman dan kolaborasi. Inisiatif ini juga membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk berkarya dan berkontribusi,” ujar Rezky.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkot Bitung Hendry Adrian Tangkudung, memberikan penghargaan kepada Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung, yang melalui program CSR-nya telah memberikan kontribusi nyata dalam mendorong inklusi sosial dan pemberdayaan kelompok disabilitas.

"Ini adalah langkah nyata menuju masyarakat yang lebih adil, setara, dan berdaya," katanya.

Pemerintah Kota Bitung berkomitmen menghadirkan kebijakan dan program yang ramah disabilitas, serta memperkuat kemitraan bersama dunia usaha, komunitas, dan lembaga pendidikan dalam membangun kota ini tanpa ada yang tertinggal.

Baca juga: Pertamina dukung kemandirian ekonomi penyandang disabilitas

Baca juga: Pertamina sampaikan 1,75 persen karyawannya penyandang disabilitas

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan program PADU merupakan bagian dari CSR berkelanjutan Pertamina yang sejalan dengan prinsip SDGs.

"PADU menjadi bukti bahwa inklusi sosial dapat diwujudkan melalui pendekatan berbasis keterampilan dan teknologi," katanya.

Program ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 10 (Pengurangan Ketimpangan), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

"Kami berharap program ini dapat terus tumbuh dan menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan di berbagai wilayah,” kata Fahrougi.

Baca juga: Mendikdasmen ungkap kendala pendidikan inklusif

Baca juga: Refleksi Hardiknas dan kesetaraan belajar bagi penyandang disabilitas

Baca juga: GVF: Banyuwangi punya komitmen beri pendidikan setara bagi difabel

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |