Chengdu, China (ANTARA) - Anggota Dewan Negara China Shen Yiqin meresmikan pembukaan ajang The World Games (TWG) ke-12 pada Kamis (7/8) malam waktu setempat di Tianfu International Convention Center di Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya, dengan latar belakang pemandangan kota, danau yang tenang, dan pepohonan hijau yang rimbun.

Di bawah "Atap Tianfu" (Tianfu Roof), struktur kayu tunggal terbesar di Asia yang memiliki panjang 430 meter, sorak sorai sekitar 10.000 penonton bergemuruh saat Shen Yiqin, yang didampingi oleh Presiden International World Games Association (IWGA) Jose Perurena dan anggota Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Li Lingwei, secara resmi membuka pesta olahraga tersebut. Berlangsung pada 7-17 Agustus dengan slogan "Olahraga Tanpa Batas, Keajaiban Tak Terhingga" (Boundless Sports, Countless Wonders), World Games ke-12 menandai kali pertama ajang ini digelar di China Daratan. Gelaran ini menyusul kesuksesan Chengdu dalam menyelenggarakan FISU World University Games ke-31 pada 2023 lalu.
Upacara pembukaan mencapai puncaknya ketika dua pembawa obor terakhir, yaitu atlet ski air China Xu Lu dan Alu Xiaobo, meluncur di atas air di belakang perahu motor, membawa obor yang diserahkan kepada mereka oleh atlet snooker Ding Junhui serta juara trampolin Olimpiade dan TWG Dong Dong. Xu dan Alu kemudian menyalakan kaldron utama, yang dirancang berbentuk seperti semburan air yang muncul dari danau, sementara kembang api memeriahkan langit dalam pertunjukan yang memukau.

Berlangsung pada 7-17 Agustus dengan slogan "Olahraga Tanpa Batas, Keajaiban Tak Terhingga" (Boundless Sports, Countless Wonders), World Games ke-12 menandai kali pertama ajang ini digelar di China Daratan. Gelaran ini menyusul kesuksesan Chengdu dalam menyelenggarakan FISU World University Games ke-31 pada 2023 lalu. Dalam pesan videonya, Presiden IOC Kirsty Coventry menyampaikan ucapan selamat kepada atlet, ofisial, dan suporter.
Sebagai hal baru lainnya, Chengdu World Games menyelenggarakan estafet obor pada 26 Juli di Museum Sanxingdui, yang merupakan jantung kebudayaan Provinsi Sichuan, di mana 120 pembawa obor ikut serta dalam momen bersejarah tersebut.
Sebagai edisi terbesar yang pernah diselenggarakan, Chengdu World Games mencatatkan rekor partisipasi 6.679 atlet dan ofisial dari 116 negara dan kawasan, dan 3.942 atlet akan bersaing dalam 256 nomor pertandingan di 34 cabang olahraga (cabor).
China mengirim kontingen terbesarnya sepanjang sejarah, yakni 489 anggota, termasuk 321 atlet. Atlet-atlet China, yang untuk pertama kalinya juga menyertakan atlet paralimpiade, akan berkompetisi dalam 152 nomor di 28 cabor dan melakukan debut di 12 cabor, termasuk pemandu sorak (cheerleading), flying disc, dan perahu motor (powerboating).

Dalam pesan videonya, Presiden IOC Kirsty Coventry menyampaikan ucapan selamat kepada atlet, ofisial, dan suporter. Gao Zhidan, presiden Komite Penyelenggara Chengdu World Games sekaligus Komite Olimpiade China, mengatakan Chengdu berkomitmen untuk menyelenggarakan gelaran World Games yang "sederhana, aman, dan mengagumkan," dipandu oleh prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama.
"Saya ingin mengambil waktu sejenak untuk berterima kasih kepada pihak penyelenggara China atas profesionalisme dan keramahan mereka seperti biasa, pengorganisasian yang lancar, dan efisiensi China yang legendaris," kata Coventry. "Terima kasih kepada Komite Olimpiade China, Otoritas Olahraga China, otoritas lokal dan nasional atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan, dan tentu saja, masyarakat Chengdu serta para sukarelawan atas antusiasme dan kontribusi mereka."
Sementara itu dalam pidatonya, Presiden IWGA Jose Perurena memuji Chengdu, mengatakan "dedikasinya melampaui semua ekspektasi."
"Terima kasih atas visi, usaha tanpa lelah, dan keyakinan mendalam Anda terhadap nilai-nilai yang diwakili oleh The World Games. Chengdu, Anda bukan hanya tuan rumah, Anda adalah jantung dari ajang ini," kata Perurena.
Chengdu 2025 merupakan gelaran World Games terakhir bagi Perurena sebagai presiden IWGA. "Saya tidak dapat membayangkan perpisahan yang lebih indah daripada berdiri di sini di Chengdu, di pusat olahraga global," katanya lebih lanjut.

Gao Zhidan, presiden Komite Penyelenggara Chengdu World Games sekaligus Komite Olimpiade China, mengatakan Chengdu berkomitmen untuk menyelenggarakan gelaran World Games yang "sederhana, aman, dan mengagumkan," dipandu oleh prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama.
Pertunjukan gala berjudul "Splendor Woven Together" menampilkan empat tarian China yang menonjolkan unsur-unsur budaya tradisional, termasuk Tarian Matahari dan Burung Abadi, patung-patung yang menari, Dua Puluh Empat Penampil Musik, dan seni mengubah wajah dalam opera Sichuan. Pertunjukan ini menekankan inklusivitas budaya yang unik dari daerah Ba-Shu.
"Kami berharap penyelenggaraan World Games ini dapat secara efektif mendorong inisiatif kebugaran nasional, membangkitkan semangat industri olahraga, mendorong pembangunan perkotaan, serta memastikan manfaat pembangunan olahraga dapat menjangkau lebih banyak orang," tutur Gao.
Tidak ada venue baru yang dibangun untuk World Games. Panitia penyelenggara memanfaatkan fasilitas warisan dari Universiade, dengan memperbarui 18 venue yang sudah ada dan mendirikan sembilan venue sementara di taman danau, sehingga total ada 27 lokasi kompetisi.

Pertunjukan gala berjudul "Splendor Woven Together" menampilkan empat tarian China yang menonjolkan unsur-unsur budaya tradisional, termasuk Tarian Matahari dan Burung Abadi, patung-patung yang menari, Dua Puluh Empat Penampil Musik, dan seni mengubah wajah dalam opera Sichuan. Pertunjukan ini menekankan inklusivitas budaya yang unik dari daerah Ba-Shu
Acara ditutup dengan pertunjukan musik syahdu, saat para penampil bergabung dengan paduan suara anak-anak internasional untuk menyanyikan lagu tema TWG, "Countless Wonders", mengekspresikan semangat persatuan dan perayaan global yang menjadi ciri khas pesta olahraga ini. Selesai
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.