Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata mengajak wisatawan asal Malaysia menjelajahi pesona Sumatera Barat melalui kegiatan famtrip yang bertajuk “Wonderful Indonesia Journey”.
“Kementerian Pariwisata dengan dukungan dan kolaborasi para mitra serta stakeholder terkait, terus berupaya mendorong minat wisatawan mancanegara untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di Indonesia dan memperpanjang masa tinggal mereka di Tanah Air,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Made menjelaskan pemilihan Sumatra Barat sebagai destinasi kali ini dilatarbelakangi oleh data yang menunjukkan bahwa jumlah wisatawan Malaysia ke wilayah itu pada tahun 2024 mencapai 60.894 kunjungan. Capaian ini memperlihatkan bahwa wisatawan asal Malaysia memiliki minat tinggi terhadap keunikan budaya dan alam Sumatera Barat.
Kegiatan digelar pada tanggal 27-31 Oktober 2025 dengan berkolaborasi bersama sejumlah pihak. Dari sisi peserta, Kementerian Pariwisata mendatangkan tujuh perwakilan agen perjalanan dan operator tur (TA/TO) dari Kuala Lumpur untuk mengunjungi Padang, Bukittinggi, dan Alahan Panjang.
Para peserta diajak mengeksplorasi kuliner khas Minang serta menikmati keindahan alam Sumatra Barat. Diselenggarakan pula mini table top yang mempertemukan pelaku industri pariwisata dari Sumbar dengan peserta famtrip yang merupakan TA/TO asal Malaysia, dengan tujuan membuka peluang transaksi bisnis antara kedua pihak guna mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
Para agen perjalanan dari Malaysia nantinya akan mengemas pengalaman selama famtrip menjadi paket-paket wisata baru bagi wisatawan mancanegara asal Malaysia yang ingin berkunjung ke Indonesia.
Kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye global Wonderful Indonesia #GoBeyondOrdinary yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata. Diharapkan wisatawan akan semakin dekat dengan Indonesia dan terinspirasi untuk menjelajahi beragam pengalaman wisata yang unik, autentik, dan bermakna di berbagai destinasi Nusantara.
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen.
Famtrip juga dijadikan sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia.
Selain melalui famtrip, Made menjelaskan Kementerian Pariwisata sepanjang tahun 2025 sudah melaksanakan berbagai program promosi pariwisata untuk pasar Malaysia, di antaranya Perjalanan Wisata Pengenalan bagi TA/TO Malaysia di Jakarta–Bandung pada 24–28 Juni 2025 yang berkolaborasi dengan ASITA DPD Jawa Barat, Business Matching di Penang, Ipoh, dan Kuala Lumpur pada 29–31 Juli 2025 serta partisipasi pada pameran pariwisata internasional MATTA Fair di Kuala Lumpur pada 5–7 September 2025.
Dari total kunjungan hingga bulan Agustus 2025, Made menyebut wisatawan asal Malaysia yang datang ke Indonesia tercatat ada sebanyak 1.682.745 kunjungan atau sekitar 67 persen dari target kunjungan tahun 2025.
“Ketertarikan mereka untuk berwisata ke Indonesia didorong oleh faktor kedekatan jarak, kesamaan budaya, dan konsep affordable luxury,” kata Made.
Baca juga: Lampung kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata mulai 2026
Baca juga: Harmoni tiga pilar Bali dalam UU Pariwisata baru
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































