WIKA turunkan utang sebesar Rp4,4 triliun selama 2024

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyampaikan telah menurunkan utang perseroan sebesar Rp4,4 triliun sepanjang 2024.

Adapun utang perusahaan yang telah dilunasi tersebut mencakup utang usaha sebesar Rp3,29 triliun, serta utang obligasi/sukuk senilai Rp1,18 triliun.

“Langkah ini menunjukkan komitmen WIKA untuk terus menjalankan penyehatan keuangan serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan,” kata Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Jumat, 25 April 2025 yang bertempat di Ruang Serbaguna, WIKA Tower 2, Lantai 17, Jakarta Timur.

Beberapa agenda dalam RUPST tersebut di antaranya Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024.

Dalam kesempatan yang sama, para pemegang saham juga menyetujui pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi atas tindakan pengurusan serta kepada dewan komisaris atas tindakan pengawasan selama tahun buku 2024.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui penunjukan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Laporan Keuangan PUMK Tahun Buku 2025.

Rapat juga memutuskan penetapan gaji, honorarium, fasilitas, dan tunjangan bagi direksi dan dewan komisaris untuk tahun buku 2025, serta tantiem atau insentif atas kinerja di tahun buku 2024.

Laporan realisasi penggunaan tambahan dana penyertaan modal negara (PMN) serta dana hasil Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) hingga akhir tahun 2024 turut dilaporkan dalam RUPST.

Rapat juga menyetujui perubahan penggunaan dana PMN yang merupakan bagian dari PMHMETD II, sebagai langkah penyesuaian terhadap dinamika kebutuhan modal kerja penyelesaian proyek strategis nasional.

Sebagai bentuk penyelarasan terhadap ketentuan terbaru dan penguatan struktur organisasi, RUPST juga mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta menyetujui perubahan susunan pengurus perusahaan.

Adapun susunan dewan komisaris dan dewan direksi WIKA yang disahkan dalam RUPST adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Jarot Widyoko
- Komisaris Independen : Suryo Haproso Tri Utomo
- Komisaris Independen : Adityawarman
- Komisaris Independen : Rusmanto
- Komisaris Independen : Harris Arthur Hedar
- Komisaris: Firdaus Ali

Dewan Direksi
- Direktur Utama : Agung Budi Waskito
- Direktur Operasi I : Hananto Aji
- Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
- Direktur Keuangan : Adityo Kusumo
- Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi: Hadjar Seti Adji
- Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Sumadi

Adapun Agung mengatakan, RUPST Tahun Buku 2024 ini menandai komitmen WIKA untuk terus berupaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kesinambungan bisnis melalui pengambilan keputusan yang kolektif dan strategis.

"Dengan dukungan para pemegang saham, WIKA siap melangkah menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2025 dengan semangat transformasi yang berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: WIKA Gelar Transformasi Awards 2025: Apresiasi untuk Inovasi dan Kepemimpinan untuk Bisnis yang Berkelanjutan

Baca juga: WIKA sebut progres pembangunan RSPON Jakarta telah capai 98,2 persen

Baca juga: WIKA catat perolehan kontrak baru Rp2,16 triliun hingga kuartal I 2025

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |