Xabi Alonso sebut Bayern pantas jadi juara Liga Jerman

4 hours ago 3

Mereka adalah tim yang lebih konsisten sepanjang musim dan mereka layak mendapatkan prestasi itu

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bayern Leverkusen Xabi Alonso menyebut Bayern Muenchen pantas menjadi juara Liga Jerman untuk ke-34 kalinya, setelah mereka dinobatkan menjadi juara menyusul hasil imbang 2-2 timnya di Stadion Europa-Park, Minggu, melawan Freiburg.

Hasil ini membuat poin Leverkusen di posisi kedua adalah 68 poin, dan dengan dua pertandingan tersisa, mereka sudah tak mampu melampaui selisih delapan poin Bayern di posisi pertama.

"Selamat kepada Bayern. Ini adalah kejuaraan yang pantas. Mereka adalah tim yang lebih konsisten sepanjang musim dan mereka layak mendapatkan prestasi itu," kata Alonso, yang memenangkan tiga gelar Bundesliga sebagai pemain Bayern dan satu kali sebagai pelatih di Leverkusen, dikutip dari laman resmi AFP, Senin.

Gelar itu merupakan gelar pertama bagi pelatih Vincent Kompany setelah ia didatangkan dari Burnley pada musim panas lalu. Ini juga menjadi gelar spesial bagi Harry Kane yang sudah lama menantikan gelar major pertamanya di karier profesionalnya.

Kane sendiri berada di antara sekelompok pemain Bayern yang berkumpul untuk menonton pertandingan Leverkusen di Muenchen pada hari Minggu. Setelah resmi mendapatkan trofi, Kane mengunggah emoji trofi di Instagram resminya.

Kapten Inggris itu sebelumnya diskors untuk pertandingan melawan RB Leipzig saat timnya bermain imbang 3-3. Pada pertandingan terdekat, Kane sudah dapat kembali tampil melawan Borussia Moenchengladbach di kandang, di mana pada saat itu mereka akan dihadiahi trofi perisai Bundesliga.

Sementara itu, setelah gagal meraih gelar liga, fokus Leverkusen akan beralih untuk mempertahankan Alonso dan Florian Wirtz, yang keduanya bisa jadi akan hengkang pada musim panas.

Alonso memiliki kontrak di Leverkusen hingga 2026 tetapi telah banyak dikaitkan dengan Real Madrid, sementara Wirtz yang kontraknya berakhir pada 2027 dikaitkan akan pindah ke Bayern.

Read Entire Article