Konser Lady Gaga terselenggara di Rio meski ditargetkan dalam plot bom

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Konser Lady Gaga di Brazil pada Sabtu (3/5) yang gratis dan mencetak rekor jumlah penonton sekitar 2,5 juta orang setelah aparat kepolisian setempat berhasil mengamankan penyelenggaraan meski sempat mendapat ancaman teror yang melibatkan bahan peledak rakitan.

Dilansir dari Female First, Senin, dalam unggahan pada akun Instagram @ladygaga, penyanyi itu berbagi gambar yang diambil dari pertunjukan sembari menuliskan ekspresi kebanggaan dan suka citanya terhadap pengalaman konser malam itu di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brazil, Sabtu waktu setempat.

"Saya tidak dapat menggambarkan perasaan saya semalam saat pertunjukan – rasa bangga dan suka cita yang luar biasa saat bernyanyi untuk masyarakat Brazil," kata Gaga.

Baca juga: Lady Gaga dipuji karena cekatan atasi masalah mikrofon di Coachella

Gaga mengatakan itu adalah konser dengan jumlah penonton terbesar sepanjang karirnya, serta penampilan pertamanya di Brazil sejak 2012.

"Terima kasih, Rio, atas kesabaran Anda menunggu kedatangan saya. Terima kasih juga kepada para penggemar setia di seluruh dunia. Saya mencintai Anda semua. Momen ini akan selalu saya kenang. Terima kasih atas dukungannya. Salam sayang dari 'Mother Monster'".

Gaga berharap dapat membagikan perasaan takjubnya itu kepada seluruh dunia, hingga kenangan indah malam itu mencapai kelompok ekstremis yang merencanakan serangan bom di konsernya.

Baca juga: Totalitas tata panggung Lady Gaga hingga Lisa Blackpink di Coachella

"Saya tahu itu mungkin tidak dapat saya lakukan, tetapi izinkan saya menyampaikan ini: 'jika Anda merasa kehilangan arah, Anda dapat menemukan kembali jalan Anda jika Anda percaya pada diri sendiri dan bekerja keras'".

Lady Gaga menambahkan, "Anda dapat memberi diri Anda martabat dengan melatih hasrat dan keahlian Anda, mendorong diri Anda ke tingkat yang lebih tinggi - Anda dapat mengangkat diri sendiri bahkan jika itu membutuhkan waktu".

Pertunjukan berdurasi dua jam itu dibiayai oleh kota Rio de Janeiro dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal dengan sekitar 500.000 wisatawan dilaporkan telah melakukan perjalanan ke kota tersebut untuk menyaksikan konser.

Baca juga: Album "Mayhem" Lady Gaga nomor satu debut terbesarnya di streaming

Berita tentang rencana bom baru muncul setelah pertunjukan berlangsung.

Kepolisian Rio de Janeiro mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Para tersangka merekrut peserta, termasuk anak di bawah umur, untuk melakukan serangan terkoordinasi menggunakan bahan peledak rakitan dan bom molotov".

Menurut kementerian kehakiman Brazil, para perekrut mengidentifikasi diri mereka sebagai penggemar Gaga, yang juga dikenal sebagai "Little Monsters".

Pengeboman itu direncanakan melalui kampanye media sosial yang mendorong kaum muda untuk menyerang acara tersebut.

Baca juga: Lady Gaga gelar konser empat hari di Singapura pada Mei 2025

Namun, serangan tersebut digagalkan oleh Kepolisian Rio de Janeiro, yang menemukan bukti bahwa kelompok tersebut menggunakan bahasa kode dan simbolisme ekstremis.

Tersangka pemimpin kelompok tersebut ditangkap di negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil, karena dicurigai memiliki senjata api ilegal.

Tim Lady Gaga menyebut telah berkolaborasi dengan aparat penegak hukum selama perencanaan dan pelaksanaan konser, dan semua pihak merasa yakin dengan langkah-langkah keamanan yang telah diterapkan sebelum mereka memutuskan konser tetap diselenggarakan.

Baca juga: Lady Gaga ungkap inspirasinya dalam membuat lagu baru "Blade of Grass"

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |