WIKA Beton peroleh Rp2,53 triliun kontrak baru hingga Agustus 2025

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) Yushadi mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp2,53 triliun per Agustus 2025.

"Bicara tentang ikhtisar keuangan, sampai dengan bulan Agustus yang lalu, kontak baru yang sudah kami kantongi sebesar Rp2,53 triliun," ujar Yushadi di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan kontrak emiten berkode WTON tersebut mayoritas berasal dari sektor infrastruktur dan industri yang menyumbang masing-masing 51,76 persen dan 22,97 persen.

Selanjutnya, sektor kelistrikan menyumbang 13,45 persen, properti 9,29 persen, serta tambang dan energi sebesar 2,53 persen.

Ia mengatakan sejumlah proyek strategis yang berhasil digarap perseroan antara lain pengiriman produk untuk pembangunan Ciputra World Mall Makassar, jembatan akses utama pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKK) Karawang, serta sejumlah proyek lain di berbagai daerah.

Selain kinerja positif dalam perolehan kontrak baru, Yushadi menyampaikan pihaknya juga membukukan pendapatan sebesar Rp1,57 triliun hingga kuartal II 2025.

"Sampai dengan Juni lalu, kami sudah membukukan pendapatan sebesar Rp1,57 triliun, (kontributor) terbesar lagi-lagi sama seperti omzet kontrak, didapatkan dari (kerja sama dengan) PLN sebesar 8,23 persen," katanya.

Ia menyatakan kontributor terbesar pendapatan perseroan berasal dari penjualan produk beton pracetak yang menjadi lini usaha utama perseroan.

Tidak hanya fokus pada kinerja keuangan perusahaan, WIKA Beton juga menegaskan komitmennya terhadap praktik berkelanjutan dengan mengimplementasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Yushadi mengatakan pihaknya menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2030 melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan.

Sejumlah upaya yang telah diimplementasikan antara lain pengelolaan limbah cair menuju Zero Sludge Waste serta pemanfaatan solar panel di seluruh pabrik yang mampu menekan emisi karbon dioksida (CO2) hingga 532.812 kilogram per tahun.

Perseroan juga menggunakan semen ramah lingkungan dan bahan substitusi yang berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 26,4 persen, mengoperasikan kendaraan listrik dan berbahan bakar biodiesel B35 untuk mendukung aktivitas operasional yang lebih hijau, serta melaksanakan program penanaman mangrove dan konservasi hutan di Kalimantan seluas 27,9 hektare.

Untuk memperkuat bisnis perseroan di masa mendatang, Yushadi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi menjalankan tata kelola bisnis yang sehat.

"Transformasi WIKA Beton dirancang untuk visi yang kuat, yaitu mewujudkan perusahaan yang berkelanjutan secara finansial, lincah dalam beradaptasi atau agile, dan siap menghadapi masa depan," imbuhnya.

Baca juga: WIKA raih kontrak baru Rp4,78 triliun, perkuat fondasi bisnis beberlanjutan

Baca juga: WIKA Beton Dukung Percepatan Proyek Tol Semarang-Demak Melalui Inovasi Konstruksi

Baca juga: WIKA Beton Resmi Masuk Proyek Metro Manila Subway di Filipina

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |