Palembang (ANTARA) - Pelatihan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang diikuti 25.000 guru dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan secara hybrid dari Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu, memecahkan rekor dunia atau Guinness World Records.
Kegiatan yang juga memecahkan rekor dunia versi Guinness World Records ini dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru dan sejumlah tokoh pendidikan nasional.
Penyerahan sertifikat rekor diberikan oleh Austinclarck Herzogjohnson dan diterima perwakilan Pemerintah Provinsi Sumsel, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rika Efianti serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Mondyaboni.
Baca juga: Kemkomdigi gaet Universitas Brawijaya untuk cetak talenta AI
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif pelatihan berskala internasional dan juga peran penting dua tokoh pendidikan, James Gwee dan Johannes Agus Taruna, yang menjadi motor penggerak kegiatan.
"Selama ini kita hanya mendengar soal AI. Tapi, hari ini guru-guru kita akan mempelajari konsep dasarnya, bahkan bagaimana menginovasikan kurikulum. Jangan sampai guru tertinggal dari murid-murid yang sudah sangat akrab dengan teknologi sejak usia dini,” katanya.
Menurutnya, peningkatan kapasitas guru itu penting dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Sebab, guru bukan hanya harus cakap menggunakan teknologi, namun juga mampu mengendalikannya secara bijak dan etis.
“Saya ingin para guru ini jadi pengendali teknologi, bukan korbannya. Karena, kalau tidak paham, kita bisa jadi korban manipulasi teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, praktisi pendidikan Johannes Agus Taruna mengatakan kegiatan ini merupakan hasil persiapan selama satu tahun, dan awalnya direncanakan di kota lain.
“Namun, Gubernur Sumsel mengambil inisiatif agar kegiatan besar ini diselenggarakan di Sumsel. Beliau mendukung penuh sejak awal,” ujar Johannes.
Menurutnya, pelatihan AI untuk 25.000 guru ini merupakan warisan besar (legacy) bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya Sumsel.
Baca juga: Kemkomdigi ajak masyarakat kedepankan sisi positif teknologi AI
Baca juga: Sekira 10.000 pekerja dan UMKM di Indonesia dapat pelatihan AI
“Bayangkan dampaknya setelah 25.000 guru selesai mengikuti pelatihan ini. Jika mereka semua mampu mengaplikasikan AI dalam proses belajar-mengajar, ini bukan hanya investasi untuk Sumsel, tapi untuk masa depan pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Pelatihan AI itu terbagi dalam tiga sesi utama, yakni memahami dasar-dasar dan tantangan AI dalam pendidikan pemanfaatan aplikasi AI untuk administrasi, penilaian, dan media pembelajaran, serta integrasi AI dalam perangkat ajar dengan memperhatikan prinsip etika digital, seperti privasi data dan keamanan siber.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.