Jakarta (ANTARA) - WhatsApp kembali mengembangkan fitur baru berupa rangkuman dari beberapa ruang obrolan atau "chat" yang belum dibaca sehingga memungkinkan pengguna lebih mudah mengakses pesan dari beberapa ruang obrolan secara bersamaan.
Dilaporkan GSM Arena, Minggu (20/7), fitur ini merupakan kelanjutan dari fitur stabil "Ringkasan Pesan" yang diluncurkan pada bulan lalu yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan ringkasan pesan dari obrolan yang belum dibaca.
Pengembangan fitur ini ditemukan oleh WABetaInfo dengan nama "Quick Recap" yang memiliki kemampuan meringkas pesan yang berasal dari lima percakapan.
Baca juga: WhatsApp perkenalkan tiga fitur baru
Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna hanya perlu memilih obrolan yang akan diringkas dari tab "Chat/Obrolan" lalu ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas dan pilih "Quick Recap".
Selayaknya fitur "Ringkasan Pesan", fitur yang tengah diuji coba bernama "Quick Recap" ini menggunakan teknologi pemrosesan pribadi Meta untuk menghasilkan ringkasan pesan, memastikan pesan asli, dan ringkasan tersebut tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga termasuk Meta maupun WhatsApp.
Baca juga: WhatsApp siapkan fitur pilihan kualitas unduhan foto dan video
Sama seperti "Ringkasan Pesan", "Quick Recap" bersifat opsional dan dapat dinonaktifkan oleh penggunanya. Untuk obrolan yang dilindungi fitur "Privasi Obrolan Lanjutan" nantinya tidak dapat diringkas menggunakan fitur "Quick Recap".
Fitur ini ditemukan pada WhatsApp versi beta 2.25.21.12 untuk Android, meski begitu fitur ini memang belum bisa digunakan karena masih dalam pengembangan.
Performa fitur ini mungkin bisa dirasakan oleh pengguna beta dalam pembaruan mendatang. Sementara untuk versi stabilnya mungkin masih membutuhkan beberapa waktu ke depan.
Baca juga: WhatsApp umumkan fitur pembuat "Paket Stiker" tanpa aplikasi tambahan
Baca juga: WhatsApp sediakan fitur musik untuk "update" Status
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.