Yogyakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyebut lima dari enam korban luka-luka akibat kecelakaan Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta di perlintasan Prambanan, Sleman, pada Selasa (4/11) masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Satu orang sudah selesai perawatan dan lima orang masih dalam perawatan di RS," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih di Yogyakarta, Jumat.
Ia menambahkan, dari lima korban yang masih dirawat, dua di antaranya merupakan balita.
"Termasuk dua balita juga masih dalam perawatan di RS," kata Feni.
Baca juga: Polda DIY investigasi penyebab kecelakaan KA Bangunkarta di Sleman
Feni mengatakan, hingga saat ini proses penyelidikan bersama kepolisian masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
"Masih dalam pemeriksaan bersama kepolisian. Harap bersabar ya, kita tunggu hasil pemeriksaannya," ujar dia.
Sebelumnya, kecelakaan KA 161 Bangunkarta
jurusan Jombang-Pasar Senen dengan sebuah mobil dan dua sepeda motor terjadi di perlintasan antara Stasiun Brambanan dan Maguwo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (4/11) sekitar pukul 10.35 WIB.
Tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Baca juga: Pesawat kargo militer Sudan jatuh di Kordofan Barat, seluruh kru tewas
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan sebelumnya menyebut sejumlah saksi telah diperiksa dalam penyelidikan bersama PT KAI.
Berdasarkan keterangan awal, salah satu palang pintu sisi utara dilaporkan tidak tertutup saat kereta melintas.
Meski demikian, Ihsan menegaskan pemeriksaan masih berjalan dan belum ada kesimpulan, termasuk mengenai kemungkinan kelalaian.
Baca juga: Kecelakaan pesawat di Louisville sebabkan 3 orang tewas dan 11 terluka
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































