Jakarta (ANTARA) - World Boxing Organization (WBO) memerintahkan periode negosiasi antara pihak Chris Billiam-Smith dan Roman Fress untuk laga perebutan gelar juara dunia kelas berat interim WBO Junior.
"Para pihak memiliki waktu 20 hari sejak dikeluarkannya surat (pada 19 Agustus 2025)," demikian pernyataan WBO dalam laman resmi organisasi itu yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Surat perintah negosiasi telah diberikan kepada Ben Shalom selaku promotor dari tim Smith dan Ulf Steinforth sebagai promotor tim Fress.
Baca juga: WBO perintahkan Dmitry Bivol serahkan laporan medis terkait cederanya
Perintah negosiasi itu dikeluarkan menyusul adanya fakta bahwa peraih gelar WBO/WBO gabungan Gilberto Ramirez masih dalam pemulihan setelah menjalani operasi bahu sehingga tidak bisa bertarung dalam beberapa bulan ke depan.
WBO meminta agar kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan untuk pertarungan perebutan gelar juara selama periode negosiasi yang telah ditentukan.
Kegagalan untuk melakukan hal tersebut, akan mengakibatkan Komite Kejuaraan memerintahkan proses penawaran purse (proses di mana promotor tinju mengajukan tawaran menyelenggarakan pertarungan, biasanya dengan mengumumkan jumlah hadiah yang akan mereka bayarkan kepada petinju) sesuai dengan peraturan WBO untuk kontes kejuaraan dunia.
Penawaran minimum untuk divisi kelas berat junior adalah 300 ribu dolar AS. Salah satu pihak dapat meminta proses penawaran purse setiap saat selama periode negosiasi.
WBO menyatakan bahwa organisasi berhak untuk mengeluarkan setiap dan semua keputusan lebih lanjut yang dianggap perlu, membantu dan nyaman untuk mencapai tujuan, kebijakan, dan maksud dari peraturan WBO, termasuk untuk melayani kepentingan yang paling baik bagi tinju, dan divisi kelas berat WBO Junior.
Smith, sejauh ini telah mengantongi rekor 21 kemenangan dengan 13 kemenangan dicetak lewat knockout (KO) dan dua kekalahan.
Baca juga: Haney bertekad tunjukkan level berbeda saat perebutan gelar WBO
Petinju asal Inggris itu sebelumnya merebut gelar WBO Junior dalam kemenangan mengejutkan pada Mei 2023 atas pemegang gelar tak terkalahkan saat itu, Lawrence Okolie.
Smith sukses mempertahankan gelar sebanyak dua kali sebelum menelan kekalahan angka mutlak dari Ramirez dalam pertarungan unifikasi WBA/WBO mereka pada November 2024 lalu di Riyadh, Arab Saudi.
Sedangkan, Fress dengan rekor 23 kemenangan (13 KO) dan satu kekalahan belum pernah bertarung di ajang perebutan gelar mayor, bahkan untuk sabuk sekunder atau dalam eliminasi resmi.
Petinju kelahiran Kazakhstan yang kini berdomisili di Jerman itu telah meraih tujuh kemenangan beruntun sejak kekalahan angka tunggal dari Armend Xhoxhaj pada Mei 2022.
Kemenangan terakhir Fress diraih melalui keputusan mutlak atas Michael Seitz dalam laga 10 ronde pada Mei 2025 di Magdeburg, Jerman.
Baca juga: Haney bertekad tunjukkan level berbeda saat perebutan gelar WBO
Penerjemah: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































